3. Dalam berbisnis, Rasulullah selalu menunjukan rasa penuh tanggung jawab dan memiliki integritas yang tinggi di mata siapapun. Reputasinya sebagai pedagang jujur dan adil telah dikenal luas.
4. Kejujuran dijadikan sebagai etika dasar dalam melakukan transaksi bisnis.
5. Kejujuran Rasulullah SAW dalam bertransaksi ditunjukan dengan cara menyampaikan kondisi riil barang dagangannya.
6. Beliau pernah melarang para pedagang untuk meletakan barang busuk atau jelek di dalam dagangannya. Beliau selalu memberikan barang sesuai dengan adanya dan terbaik bagi konsumennya.
7. Tidak ada tawar menawar dan pertengkaran antara Rasulullah SAW dan para pelanggannya sebagai sering terjadi pada waktu itu di pasar-pasar.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait