Megawati menyebut sering berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo soal ideologi Pancasila bisa dipraktekkan pada seluruh warga negara.
"Saya berbicara kepada Bapak Presiden, Pancasila sekarang harus dikumandangkan kembali. Karena tidak hanya bagaimana Pancasila diingat sebagai bagian dari memori kita, tapi harus merasuk dalam hati nurani kita sebagai warga bangsa," jelas Megawati.
Dia juga mengingatkan founding fathers telah menetapkan pilihan negeri ini adalah berdasarkan Pancasila. Sehingga diminta para peserta didik untuk selalu punya dedikasi dan memegang ideologi Pancasila
"Jadi harus punya dedikasi. Saya adalah warga negara Pancasilais. Kalian disuruh menangani radikalisme, terorisme," ucap Megawati kepada 555 peserta.
Megawati juga mengingatkan para peserta kelak untuk selalu turun ke bawah dan melihat realita di lapangan dalam menjalankan tugas-tugas sebagai anggota Polri.
"Mereka yang akan menjadi pemimpin nasional di kemudian hari, harus, harus, harus memikirkan hal ini," pesannya.
"Jangan melihat sosok tubuh kalian karena sekolahan akan naik pangkat menjadi tidak familiar dengan rakyat," imbuhnya.
Megawati pun meminta peserta didik sekolah pimpinan itu untuk selalu memiliki getaran dan semangat yang tak kunjung padam.
"Saya sebagai putri Bung Karno, fighting spirit saya tidak pernah hilang, dedikasi saya kepada bangsa dan negara tidak pernah hilang. Keinginan saya Indonesia menjadi negara yang besar. Itu sebabnya lagu kebangsaan kita disebut Indonesia Raya," kata Megawati.
Terakhir, dia meminta kepada seluruh anggota Polri untuk mengingat fungsi dan tanggung jawabnya sebagai abdi negara. Megawati sebagai salah satu penggagas pemisahan Polri dari ABRI pada era reformasi itu tidak ingin Korps Bhayangkara memikirkan kepentingan pribadi dan hanya mengejar karir.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait