Profil Kwik Gian Gie, Ekonom yang Mencintai Dunia Pendidikan

Anto Kurniawan
Kwik Kian Gie meninggal dunia pada Senin (28/7/2025). Foto: Instagram

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Profil Kwik Kian Gie menjadi perhatian publik setelah mantan Menteri Koordinator Ekonomi Bidang Ekonomi, Keuangan dan Industri ini meninggal dunia pada Senin (28/7/2025) malam. 

Kwik Gian Gie lahir di Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada 1935. Setelah menamatkan pendidikan SMA, Ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) selama setahun untuk tingkat persiapan. 

Profil Kwik Gian Gie

Pada 1956, Ia melanjutkan studi ke Nederlandsche Economiche Hogeschool Rotterdam yang kini bernama Erasmus Universiteit Rotterdam, hingga lulus pada 1963. Banyak ekonom Indonesia dan pernah menduduk posisi tinggi dalam politik nasional merupakan jebolan perguruan tinggi ini, termasuk di antaranya Wakil Presiden RI yang pertama Mohammad Hatta dan beberapa mantan menteri seperti Sumitro Djojohadikusumo, Radius Prawiro dan Arifin Siregar.

Sejak duduk di bangku SMA, dalam sebuah wawancara Ia merasa bahwa kehadirannya di dunia hanya berarti kalau karyanya bermanfaat bagi orang banyak. Pada 1968 Kwik Kian Gie menjadi anggota pengurus Yayasan Trisakti sampai sekarang. 

Pada 1982 bersama-sama dengan Prof. Panglaykim mendirikan sekolah MBA yang pertama di Indonesia, yaitu Institut Manajemen Prasetiya Mulya. Kemudian pada 1987, KKG bersama Djoenaedi Joesoef dan Kaharuddin Ongko mendirikan Institut Bisnis Indonesia (IBI) yang kini telah bernama Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (Kwik Kian Gie School of Business). 

Sekembalinya di tanah air, Kwik Kian Gie menggeluti dunia bisnis, sambil menulis di berbagai media massa tentang ekonomi dan politik. Awalnya ia memimpin lembaga keuangan nonbank, yaitu Indonesia Financing & Investment Company selama tiga tahun.

Ia juga membuka usaha pengelolaan perkebunan di bawah PT Jasa Dharma Utama dan mendirikan PT Altron Panorama Electronics dengan menjadi agen tunggal dan distributor beberapa barang elektrik dan elektronik. Pada 1987, Kwik hengkang dari dunia bisnis (meski hingga 1990 namanya masih tercatat sebagai direktur utama PT Altron Niagatama Nusa). 

Bagi analis ekonomi yang senantiasa berpenampilan konservatif ini, kegiatan bisnis bukan tujuan utama, melainkan batu loncatan ke dunia yang lebih dicintainya, yaitu pendidikan dan politik. Pada 1987, Ia bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Dalam tahun yang sama Kwik Kian Gie mewakili PDI sebagai anggota Badan Pekerja MPR. 

Ketika Megawati Soekarnoputri menjadi Ketua Umum PDI yang berubah nama menjadi PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie menduduki jabatan Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan. Sebagai kader PDI Perjuangan, Kwik Kian Gie pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI. Kariernya di politik terus melejit. Ia diminta oleh presiden terpilih Abdurrahman Wahid menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia pada 1999. 

Posisinya tidak bertahan lama seiring lengsernya Abdurrahman Wahid. Pada kabinet baru dengan Presiden Megawati, ia ditempatkan sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Ketua Bappenas periode 2001-2004. Setelah itu, Kwik Gian Gie tak lagi terlibat di politik praktis. Ia berkonsentrasi mengembangkan lembaga pendidikannya dan menjadi pengamat ekonomi.

Pendidikan Tinggi 

Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia 
Nederlandsche Economiche Hogeschool, Rotterdam, Belanda 

Karier 

Asisten Atase Kebudayaan dan Penerangan pada Kedutaan Besar RI, Den Haag (1963-1964) 
Direktur Nederlands-Indonesische Goederen Associatie (1964-1965) 
Direktur NV Handelsonderneming “IPILO Amsterdam” (1965-1970) 
Pengurus Yayasan Trisakti (1968-Sekarang) 
Pendiri PT Indonesian Financing & Investment Company (1971) 
PT Altron Panorama Electronic 
PT Jasa Dharma Utama 
PT Cengkih Zanzibar 
PT ABN Amro Finance. 
Pendiri Kwik Kian Gie School of Business (1987) 
Anggota Partai Demokrasi Indonesia (1987) 
Anggota Badan Pekerja MPR (1987) 
Ketua DPP merangkap Ketua Badan Penelitan dan Pengembangan di dalam PDI Wakil Ketua MPR RI (1999) 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (1999-2000) 
Anggota Komisi IX DPR RI Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Ketua Bappenas (2001-2004) 

Prestasi 

Bintang Mahaputra Adipradana RI

 

Editor : Tedy Ahmad

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network