Kenapa Dzulhijjah disebut bulan haram? Simak Penjelasannya!
Dzulhijjah (ذو الحجة) merupakan bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah. Di mana bulan ini dipahami sebagai bulannya orang berhaji ke Mekkah. Sebelum Islam datang, orang-orang Arab juga sudah punya kebiasaan melakukan thawaf di Ka'bah.
Dzulhijjah diambil dari dua kata, yakni "Dzu" yang artinya pemilik dan "Al-Hijjah" yang artinya Haji. Secara bahasa, Dzulhijah artinya pemilik haji atau disebut juga bulan haji.
Dzulhijjah disebut bulan Haram karena termasuk bulan yang sangat dihormati dan disucikan Allah bersama Dzulqa'dah, Muharram dan Rajab. Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an, berikut firman-Nya:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ
Artinya: "Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." (QS. At-Taubah: Ayat 36)
Dalam Islam, bulan-bulan haram disebut dengan Al-Asyhurul Hurum (الأشهر الحرم) atau bulan-bulan yang disucikan. Bulan-bulan itu terdiri dari Muharram, Rajab, Dzulqa'dah dan Dzulhijjah. Dalam tradisi Arab, Asyhurul Hurum pertanda harus berhenti dari berperang. "Janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu."
Sejak zaman Nabi Ibrahim 'alahissalam perang tidak boleh dilakukan pada empat bulan itu. Apabila terjadi pembunuhan, maka akan dikenakan Diyah (denda). Al-Qodhi Abu Ya'la rahimahullah berkata: "Dinamakan bulan haram karena dua makna: Pada bulan tersebut diharamkan berbagai pembunuhan. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. Pada bulan itu larangan untuk melakukan perbuatan haram lebih ditekankan daripada bulan lainnya karena mulianya bulan itu. Demikian pula pada saat itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan." (Lihat Zaadul Masiir, tafsir Surat At Taubah ayat 36)
Karena pada bulan itu adalah waktu sangat baik melakukan amalan ketaatan, sampai-sampai para Salaf sangat suka berpuasa pada bulan haram. Sufyan Ats-Tsauri mengatakan: "Pada bulan-bulan haram, aku sangat senang berpuasa di dalamnya."
Bahkan Ibnu Umar, Al-Hasan Al-Bashri dan Abu Ishaq As-Sa'ibi melakukan puasa pada seluruh bulan haram, bukan hanya bulan Rajab atau salah satu dari bulan haram lainnya. (Lihat Latho-if Al Ma'arif, 214)
Demikian penjelasan mengapa Dzulhijjah disebut bulan haram. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan taufik-Nya kepada kita semua.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait