Namun sayang, dirinya yang sudah banyak berjasa bagi Lampung Selatan kini hidup dalam kondisi memprihatinkan. Jovika tinggal di rumah semipermanen bersama sang ibundanya. Sementara ayah Jovika sudah meninggal sejak 5 tahun lalu.
Jovika mengaku berkeinginan untuk tetap bisa mengabdi di Lampung Selatan. Tumpukan piagam penghargaan dan medali seakan tidak menjamin dirinya bisa maju dan terus mengabdi.
"Saya berharap di masa sulit mencari pekerjaan saat ini, pemerintah bisa memperhatikan dan mempertimbangkan atas jasa-jasa mulia yang pernah saya lakukan agar bisa tetap mengabdi dan membantu kehidupan orangtua saya," ucapnya.
Ibunda Jovika, Erna pun mengamini hal yang sama. Setelah sang suami meninggal, dia menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan bekerja sebagai petani padi. Sementara bantuan dari pemerintah belum pernah didapat.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait