3. Kamera
Ilmuwan muslim yang mengembangkan kemampuan optik menjadi kamera ialah Al-Haytam.
Sulit kita bayangkan dunia modern saat ini tanpa kamera. Perusahaan-perusahaan besar seperti Instagram dan Canon memanfaatkan tekonologi ini sebagai 'barang dagang' mereka yang utama. Seorang ilmuan Islam yang bernama Ibnu al-Haytam adalah orang pertama yang mengembangkan kemampuan optik untuk difungsikan menjadi kamera.
Hidup di tengah kota besar Kairo pada awal tahun 100-an M, Ibnu al-Haytam dikenal sebagai seorang ilmuwan yang paling terkemuka. Ia mengembangkan berbagai macam teori sains. Ketika menjadi tahanan rumah pada saat Bani Fatimiah berkuasa, ia mulai mempelajari kerja cahaya. Sebagian penelitiannya terfokus pada bagaimana memungsikan lensa pada kamera.
Ia adalah ilmuwan pertama yang menyadari ketika pin hole (lubang kecil kamera) dimasukkan ke dalam lightproof (kotak hitam), maka akan memproyeksikan sebuah gambar. Semakin kecil lubangnya, maka kualitas gambar yang dihasilkan pun semakin tajam. Tanpa penelitian Ibnu al-Haytam mengenai pergerakan cahaya ini, maka kamera yang ada di zaman modern ini tidak akan pernah ada.
4. Aljabar
Kata aljabar berasal dari judul risalah terkenal matematika abad ke-9 yang terkenal "Kitab al-Jabr Wa l-Mugabala" yang diterjemahkan secara kasar sebagai "Kitab Penalaran dan Penyeimbangan."
Dibangun di atas akar sistem Yunani dan Hindu, tatanan aljabar baru adalah sistem pemersatu untuk bilangan rasional, bilangan irasional, dan besaran geometris. Ilmuan Muslim Al-Khwarizmi juga yang pertama kali memperkenalkan konsep menaikkan angka menjadi berpengaruh.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait