1. Tidak membayarkan hak-hak Allah Subhanahu wa Ta’ala
2. Tidak mengamalkan isi Al-Qur'an
3. Tidak menjalankan sunnah Rasulullah
4. Patuh kepada syaitan,
5. Menerjunkan diri ke jurang, artinya dia tidak mau mengerjakan yang ma'ruf tapi selalu bergelimang dengan perbuatan dosa dan maksiat
6. Ingin masuk surga tapi tidak beramal
7. Sadar akan mati, tapi tidak mempersiapkan diri, artinya mengakui dan insaf hidup di dunia ini hanya sementara, tapi tidak mengerjakan amal saleh yang akan menjadikan anak kunci membuka pintu kehidupan yang abadi itu
8. Melihat cacat orang lain, cacat sendiri tak tampak
9. Mengecap nikmat, tapi tidak bersyukur
10. Menguburkan jenazah, tapi tidak menyadari diri.
Karena itu, menurut Ibrahim bin Adham, yang seharusnya dilakukan setiap muslim dalam berdoa mengintrospeksi dan mengenal diri sendiri sampai ke ulu hati. Untuk melatih keikhlasan dan keyakinan yang bulat, selain itu untuk melatih keikhlasan dalam doa setiap muslim harus membaca Al-Qur'an dengan perlahan-lahan sehingga mengerti artinya, memperbanyak zikir dan ibadah dengan ikhlas.
Dasar hukum memohon doa kepada AllahTa’ala seperti ditegaskan dalam Surat Al-Baqarah ayat 186:
وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." (QS Al-Baqarah : 186)
Allah Ta’ala bukan saja memerintahkan agar bermohon kepada-Nya, tetapi ditunjukkan-Nya rumusan-rumusan doa itu, sehingga manusia tinggal seperti makan pisang dikupas saja.
Wallahu A'lam
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait