Afrika Selatan Laporkan Angka Kematian Pertama Terkait Vaksin Covid-19

Pradita Ananda, Jurnalis
akan kedaluwarsa pada awal Agustus mendatang. (Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews)

kepala eksekutif Otoritas Pengaturan Produk Kesehatan Afrika Selatan (SAHPRA), Boitumelo Semete-Makokotlela menyebutkan pemerintah Afrika Selatan sendiri masih menilai sejauh ini manfaat vaksin masih lebih banyak daripada risiko dari vaksin itu sendiri.

Masih dari keterangan Boitumelo juga, diketahui sejauh ini Afrika Selatan sudah memberikan sekitar 9 juta dosis vaksin Janssen (J&J).

Kasus yang terjadi ini disebut sebagai kasus GBS pertama yang terkait secara kausal (dengan vaksin dan kematian).

Sebagai informasi, pada Juli 2022 otoritas kesehatan AS sudah menambahkan peringatan ke lembar fakta untuk vaksin J&J yang mengatakan bahwa data menunjukkan ada peningkatan risiko GBS dalam enam minggu setelah vaksinasi.

Pada saat itu tercatat 100 laporan awal GBS pada penerima vaksin, termasuk 95 kasus serius dan satu kematian dilaporkan.

Kala itu, pihak J&J mengatakan pada saat peringatan AS keluar, saat itu sedang dalam diskusi dengan regulator dan tingkat kasus GBS yang dilaporkan pada penerima vaksin J&J melebihi tingkat latar belakangnya hanya berjumah sedikit.

Editor : Fatiha Eros Perdana

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network