Doa tersebut menjelaskan bahwasannya manusia hanyalah makhluk biasa yang bisa timbul rasa banyak pikiran dan masalah. Maka itu, sebagai Muslim harus senantiasa memohon dan berlindung kepada Allah Azza wa Jalla.
Ustadz Asroni melanjutkan, doa yang dipanjatkan tidak harus menggunakan bahasa Arab. Bisa memakai bahasa apa saja, termasuk Indonesia.
"Boleh juga berdoa dengan bahasa daerah, atau bahasa Indonesia, agar dihilangkan rasa ketakutan dan kecemasan yang menyelimuti, karena Allah Subhanahu wa ta'ala mempunyai sifat Saami' (Maha Mendengar), setiap doa yang dipanjatkan oleh hamba-hamba-Nya," tukasnya kepada MNC Portal.
Allahu a'lam bisshawab.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait