4. Sholat dua rakaat bersama istri (riwayat dari para salaf). Lebih menenangkan hati keduanya dan mengurangi “ketegangan” (Bacaan boleh dikeraskan, suami sebagai imam, jadi perbaiki tahsin sebelumnya)
5. Disunahkan bersiwak atau sikat gigi sebelumnya
6. Membaca doa akan berhubungan intim (jima). Pendapat terkuat hanya dibaca oleh suami, dan istri harus sering mengingatkan suami agar membacanya.
بِسْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا.
“Dengan menyebut nama Allah, Ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.” (HR. Bukhari-Muslim). Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Maka, apabila Allah menetapkan lahirnya seorang anak dari hubungan antara keduanya, niscaya syaitan tidak akan membahayakannya selama-lamanya.”
7. Jika ingin mengulangi (biasanya pengantin baru), maka disunahkan wudhu atau mandi jika ingin mengulangi, pendapat terkuat adalah suami saja yang melakukan (jangan lupa sebelum tidur, jika belum mandi wajib, sebaiknya wudhu dalam pendapat lain boleh tayammum)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait