“Saya berasal dari latar belakang keluarga yang cukup baik. Kami dapat membeli kebutuhan pokok tanpa harus berpikir dua kali tentang harganya," kata Endang.
Ketika pandemi Covid-19 dan lockdown berikutnya dimulai di Malaysia, Endang dan keluarga masih bisa bertahan hidup. Tabungannya pada saat itu memungkinkan keluarganya yang terdiri dari enam orang untuk bertahan selama dua tahun.
Namun, kesehatan ayahnya memburuk sejak April 2020 sehingga menguras keuangan mereka. Biaya medis dan biaya perjalanan ke rumah sakit setiap hari membuat Endang semakin sulit untuk bertahan hidup ketika pandemi melanda. Ia juga punya tiga anak.
“Rata-rata menstruasi saya akan datang setiap 20 -21 hari dan akan terjadi selama lima hingga tujuh hari. Frekuensi penggantian pembalut saya adalah setiap 3 jam. Penggunaan pembalut sekali pakai yang saya butuhkan biayanya sekitar RM60," jelas Endang.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait