Bahkan di Depan Anak-anaknya Tania berharap untuk membuat pemeriksaan intim lebih mudah bagi wanita yang mungkin menemukan prosedur yang traumatis, dengan cara menambahkan pertanyaan sederhana ke proses pemesanan NHS dan menanyakan apakah prosedur itu bisa memicu rasa trauma pasien.
“Saya telah membangun kembali hidup saya ke tingkat di mana saya punya anak, saya menikah, saya punya pekerjaan, tetapi saya masih sangat terdampak oleh pelecehan yang saya derita sebagai seorang anak, dan saya akan tetap seperti itu selama sisa hidup saya,” terangnya kepada The Sun.
“Karena saya tahu tingkat pelecehan yang memengaruhi Anda, saya ingin membuat sesuatu yang positif berdasarkan dari pengalaman saya,” lanjutnya. “Jika itu dapat membantu siapa pun di masa depan, bahkan jika hanya satu orang, maka itu akan membuat pengalaman saya menjadi hampir berharga,” ungkapnya.
Menderita dalam diam Tania merasa tidak mampu berbicara tentang pelecehan yang dialaminya. Menderita dalam diam, dan trauma itu memakan korban. Dia mengenang peristiwa itu sebagi titik terberat dalam hidupnya. ”Saya tidak dapat mengungkapkan apa yang telah terjadi [pada saya], karena itu terjadi selama beberapa tahun, jadi semua hal inilah yang terjadi dan tidak ada yang tahu mengapa saya melakukan hal itu,” ujarnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait