"Tepat pukul 04.45 WIB pelaku bawa kabur. Sebenernya kondisi motor akinya lagi drop. Jadi si maling setelah menjebol kunci gembok pas mau ngidupin enggak hidup dan distut (pakai kaki-red)," bebernya.
Terkait portal pengamanan kompleks, Aiko mengatakan, pelaku tampak memahami situasi lingkungan kompleksnya. Sebab, pelaku memanfaatkan kondisi portal yang dibuka kembali saat orang-orang tengah melaksanakan salat subuh.
"Jam 4 pas orang mau berangkat ke masjid itu portal dibukain, karena banyak yang berangkat kerja itu jam 5. Jadi biar enggak terganggu sama kegiatan orang," tuturnya.
Menurut Saugi dan Aiko, pelaku pencurian sepeda motor di rumahnya merupakan sindikat yang biasa beraksi di kawasan Meruya Selatan. Hal itu dikatakannya karena dalam beberapa hari terkahir sempat terjadi curanmor di Kompleks DPR/MPR yang berada dekat Kompleksnya.
"Sudah ditargetin. Karena di CCTV bisa kalian liat itu kayak salah alamat gitu, mereka jam 4 udah kayak mantau muter-muter. Kayak nyari alamat mereka, mereka kayak janjian sama orang (yang alamatnya di sini)," ungkapnya.
Usai mengalami kejadian ini, Aiko dan Suaminya langsung memasang pengamanan ekstra dengan menambah alarm gembok dan kamera CCTV di halaman depan rumahnya.
Selain itu, mereka juga sudah membuat laporan kehilangan ke Unit Reserse Polsek Kembangan dan berharap pihak kepolisian dapat mengungkap pelaku hingga sindikat-sindikatnya.
"Aku pinginnya jangan sampai aku ngerasa enggak aman di lingkungan rumahku sendiri gitu lho," pungkasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait