BANDUNG, iNewsBekasi.id - Kepolisian akan mendalami kasus bullying terhadap siswa sekolah menengah pertama (SMP). Korban dikabarkan mendapatkan penyiksaan hingga hampir dilindas motor.
Kabarnya, peristiwa tak terpuji itu dilakukan sejumlah siswa SMP kepada siswa SMP lainnya itu dan terekam kamera video. Kini video bullying terhadap siswa SMP itu pun viral di media sosial (medsos).
Menurut Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, pihaknya memberikan perhatian khusus untuk kasus tersebut. Bahkan, kepolisian akan mendalami kasus tersebut.
"Kita akan dalami," ujar Kombes Pol Ibrahim, Jumat (30/9/2022).
Ibrahim menegaskkan bahwa pihaknya bersama jajaran polres-polres di Jabar akan melacak lokasi untuk memastikan di mana kasus bullying tersebut terjadi.
"Ya (mencari lokasi kejadian perundungan)," katanya.
Ibrahim mengimbau orangtua korban yang ada dalam video viral itu segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak sekolah dan kepolisian.
Sebelumnya diberitakan, dalam video yang beredar di berbagai aplikasi medsos, tampak seorang remaja yang masih berseragam sekolah disiksa beramai-ramai oleh remaja sebayanya yang juga masih menggunakan seragam sekolah.
Korban terus-terusan mendapatkan kekerasan fisik dari para pelaku, mulai dipukul, ditendang, dan diinjak-injak kepalanya hingga tak berdaya. Dalam video juga terdengar sumpah serapah para pelaku menggunakan bahasa Sunda kasar kepada korban.
Sementara korban berkali-kali meminta ampun kepada para pelaku sambil melindungi kepalanya dengan tangan dari tindakan pelaku yang terus menginjak-nginjak kepalanya. Namun, bukannya berhenti menganiaya, para pelaku malah terus-terusan menyiksa korban.
"Jor, sok sia a*j*n*, sok rek bebeja ka saha sia a*j*n*. Sok sia hayang digeleng ku motor, sok," ujar salah seorang pelaku sambil terus menginjak-nginjak kepala korban.
"Ampun a, ampun a," ujar korban yang terus dihujani tendangan di kepalanya.
Parahnya lagi, para pelaku juga hampir menggilas korban yang sudah tak berdaya dengan sepeda motor. Dalam video terlihat, seorang pelaku lainnya menghidupkan motor dan mengarahkan motornya ke arah korban yang masih terduduk sambil terus mengumpat korban.
Aksi bullying dilakukan di lahan kosong yang banyak ditumbuhi pohon bambu itu. Usai diinjak-injak, korban kembali dipukul hingga tersungkur. Ketika korban kembali berdiri usai tersungkur, sempat meminta pelaku untuk tidak main keroyokan.
"Sorangan-sorangan atuh sia a*j*n*," ujar korban membalas perlakuan kasar para pelaku.
Permintaan tersebut dibalas salah seorang pelaku dengan kembali menghajar dan menendang korban berulang kali. Puas menyiksa korban, para pelaku meninggalkan korban seorang diri sambil tertawa cengengesan.
"Sok sia a*j*n*, rek bapa sia rek indung sia kadieu sia," ujar pelaku lain yang menggunakan sweater hitam dan tampak masih emosi kepada korban.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus bullying tersebut terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Jabar, tepatnya di Kecamatan Sukasari.
Dari seragam sekolah yang mereka kenakan, korban dan para pelaku bullying masih berstatus pelajar SMP. Diperoleh informasi pula jika korban dan para pelaku merupakan siswa salah satu SMP negeri di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait