SEMARANG, iNewsBekasi.id - Nani Muldiyani (50), Ibunda Novita Kurnia Putri (25) Warga Negara Indonesia (WNI), masih tidak percaya anaknya jadi korban penembakan di Texas, Amerika Serikat.
Nani lantas menceritakan sikap tak biasa mendiang Novita sebelum dikabarkan tewas di peristiwa berdarah tersebut.
Sang Ibunda mengaku, Novita merupakan anak yang baik, terlebih dia terus berusaha keras untuk membahagiakannya.
Hal itu diungkapkan Nani Muldiyani (50), ibunda Novita, di rumahnya di Jalan Pudaksari nomor 02 RT10/RW06, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Senin (10/10/2022) siang.
“Mbak Novita itu cerita ke teman-temannya, mau nyenengin Mamahnya. Anaknya baik, setiap kali mamahnya butuh apa, selalu oke,” kata Nani sambil menyeka air matanya.
Nani Muldiyani, ibunda mendiang Novita Kurnia Putri memperlihatkan foto anaknya di rumahnya Kawasan Pudakpayung, Kota Semarang, Senin (10/10/2022), didampingin Bhabinkamtibmas Polsek Banyumanik dan Babinsa Koramil Banyumanik. (Foto: MPI/Eka Setiawan)
Nani bercerita, tidak ada firasat tertentu akan kejadian ini. Hanya saja, dia mengaku 3 bulan ini sikap Novita agak lain. Misalnya, setiap kali dikirim pesan WhatsApp (WA), dua hari kemudian baru dibalas. Kata-katanya juga singkat.
“Itu nggak seperti biasanya. Video Call terakhir bulan September atau awal Oktober ini ya, 2 Oktober, pakai baju biru,” tuturnya.
Dia mendapatkan kabar meninggal putrinya itu dari Robert, yang tak lain adalah suami Novita. Profesinya Angkatan Udara di negara Paman Sam tersebut. Robert langsung melakukan panggilan video kepada Nani begitu ada insiden tersebut.
Nani menyebutkan, sebenarnya ada perubahan besar sikap Novita. Akhir-akhir ini, sering membuat jengkel Nani. Misalnya, minta foto tidak diberi. Sampai Nani itu mengirim pesan:
“Aku nggak mau WA-WA kamu lagi, kamu sudah tidak seperti Mbak Novita yang dulu, aku kan manggilnya Mbak Novita, Mbak Vita. Karena dekat, apa-apa curhat,” lanjutnya.
Nani melanjutkan, Novita di AS sejak 1,5 tahun yang lalu. Sebelumnya bekerja di Jerman. Di Texas, sebut Nani, sudah sejak 1 bulan lalu. “Kerja kayak di hotel gitu, sebelumnya bikin anting-anting, bikin sendiri dijual di sana,” sambungnya.
Novita dan Robert menikah tahun 2020 silam. Perihal jenazah akan dikirim kapan, pihak keluarga belum mengetahuinya. Namun, untuk pemakaman, pihak keluarga menginginkan dimakamkan di Kota Semarang.
“Kan asli Semarang, insya Allah (tidak ada kendala), minta doanya. Mohon maaf saya sebenarnya masih berduka, kelingan meneh (teringat lagi), padahal sudah tujuh harinya,” ungkap Nani.
Informasi yang dihimpun, di rumah yang masuk lorong cukup sempit itu, berwarna putih satu lantai, pihak Bhabinkamtibmas Polsek Banyumanik Aiptu Nurkholis dan Babinsa Koramil Banyumanik Serka Suparno, telah menyambangi pihak keluarga Senin (10/10/2022) sekira pukul 11.00 WIB. Mereka ditemui Nani dan kerabatnya. Mereka juga belum mengetahui pasti kapan jenazah akan dibawa ke Semarang.
Dihubungi terpisah, Indar Juniardi selaku Public Affairs Section United States (US) Embassy di Jakarta, belum bersedia memberikan keterangan resmi perihal insiden tersebut.
Dalam percakapan via pesan WA, Indar sempat menanyakan materi apa yang akan ditanyakan.
“Saya sedang meeting, kalau hal tersebut (perihal Novita) saya sarankan menghubungi Kementerian Luar Negeri (Republik Indonesia) atau KJRI, KBRI. Karena teknis dan administrasi pemulangan jenazah WNI dihandle oleh perwakilan Pemerintah RI di negara tersebut, dalam hal ini KJRI di New York atau KBRI di Washington DC,” tulis Indar via pesan WA kepada MNC News.
Artikel ini telah terbit di SINDOnews.com dengan judul "Sosok Novita Kurnia Putri, Ibunda Cerita Ada Hal Aneh Sebelum Penembakan Brutal di Amerika".
Editor : Eka Dian Syahputra