Dari berbagai proyek propertinya, sampai bulan Juli 2022, perusahaan telah membukukan penjualan pemasaran (marketing sales) di luar PPN sebesar Rp1,32 triliun, naik 19,3% daripada periode sama tahun 2021 sebesar Rp1,10 triliun. Laporan keuangan Juni 2022 mencatat dana kas dan setara kas perseroan mencapai sekitar Rp1,03 triliun.
"Sektor properti akan selalu memiliki daya tarik yang besar mengingat populasi yang terus bertambah. Apalagi tingkat backlog properti menurut data Badan Pusat Statistik sudah mencapai 2 juta," jelas Reza.
Artikel ini telah diterbitkan div SINDOnews.com dengan judul "Kantongi Rp4,5 Triliun, Langkah APLN Jual Central Park Mall Dinilai Tepat".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait