Diremehkan Saat Ingin Jadi Jenderal, Prajurit Kopassus Ini Endingnya Dihormati Semua Orang

Riezky Maulana
Prajurit pasukan elite Kopassus menembus rimba belantara dalam sebuah operasi tempur. (Foto: Penerangan Kopassus).

Terpilihnya Bagyo sebagai orang nomor satu di Korps Baret Merah mengejutkan banyak pihak. Maklum, namanya saat itu jauh dari bursa calon danjen. Lucunya, Bagyo juga tak menyangka bakal menjadi pemegang tongkat komando pasukan elite itu.

“Sewaktu masih kolonel dan menjadi Komandan Grup A Paswalpres (kini Paspampres), Subagyo mendukung Asisten Operasi Kopassus saat itu, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk menjadi Danjen Kopassus,” kata Carmelita.

Luhut merupakan rekan satu angkatan Bagyo di Akabri 70 sekaligus peraih Adhi Makayasa. Dalam bayangan Bagyo, kalau Luhut jadi Danjen Kopassus, dirinya berharap dapat menjadi salah satu Panglima Divisi Kostrad.

Tetapi yang terjadi tidak demikian. Bagyo menggantikan seniornya, Brigjen TNI Agum Gumelar. Bagi Subagyo, menduduki jabatan tertinggi di Kopassus tentu kebanggaan. Dia lahir dan besar di pasukan elite tersebut, meskipun pada tujuh tahun terakhir sebelum jadi danjen, dia berkarier di struktur lain mulai Paswalpres, Bais ABRI dan Dispamad.

Editor : Aditya Nur Kahfi

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5 6

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network