GoTo Dikabarkan akan PHK Lebih dari 1.000 Karyawan, Kenapa?

Fiki Ariyanti
GoTo Dikabarkan akan PHK Lebih dari 1.000 Karyawan. Foto: GOTO

GoTo memulai rencana PHK saat bersiap merilis laporan kuartalan pada 21 November. Pada Agustus lalu, GoTo melaporkan kerugian penyesuaian kuartal II sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi yang melebar menjadi Rp4,14 triliun (USD264 juta) dari kerugian sebesar Rp3,9 triliun pada periode yang sama sebelumnya.

GoTo memiliki 9.630 karyawan tetap pada akhir Juni, berdasarkan laporan keuangan kuartalan. Namun tidak mengungkapkan jumlah staf tidak tetap. Diakui sumber, perusahaan mempunyai 455 karyawan tidak tetap pada akhir 2021, jumlah yang tidak banyak berubah sejak itu.

GoTo, hasil merger antara Tokopedia dan Gojek ini go public pada April lalu dan menjadi salah satu IPO terbesar 2022. Sahamnya telah kehilangan sekira 40% sejak saat itu.

GoTo mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan pemiliknya untuk penjualan terkontrol saham mereka. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari potensi penurunan saham ketika periode lock up berakhir pada 30 November 2022.

GoTo menambah daftar raksasa teknologi yang memangkas karyawannya. Belum lama ini induk Facebook, Meta hingga Apple Inc. juga melakukan hal yang sama setelah bertahun-tahun ekspansi dan harus menyerah pada penurunan ekonomi global.

Artikel ini telah terbit di IDXChannel dengan judul "GoTo Dikabarkan Bakal PHK Lebih dari 1.000 Karyawan".

Editor : Eka Dian Syahputra

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network