CIANJUR, iNewsBekasi.id - BMKG mengimbau warga di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspadai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang usai gempa dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada Senin, (21/11/2022) lalu.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menuturkan, imbauan ancaman akan banjir bandang dan tanah longsor ini, diutamakan untuk masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai.
Menurut dia, lereng-lereng perbukitan di Cianjur punya kemungkinan besar menjadi rapuh setelah terjadinya gempa bumi. Kondisi ini makin diperparah dengan tingginya intensitas curah hujan yang berpotensi mengguyur Cianjur.
"Lereng-lereng yang rapuh, ditambah hujan deras bisa memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng,” ujar Dwikorita, dikutip dari laman resmi BMKG, Kamis (24/11/2022).
“Jadi masyarakat dan pemerintah setempat, juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," sambungnya.
Indonesia sebagai negara tropis dengan hanya dua musim, musim panas dan hujan, membuat masyarakat Indonesia sendiri memang familiar dengan banjir termasuk banjir bandang.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait