4. Mandarin Dragonet
Naga mandarin (Synchiropus splendidus) adalah ikan berwarna cerah dari Samudra Pasifik. Ini hanya satu dari dua vertebrata yang warna birunya dari hasil pigmen seluler. Satu-satunya vertebrata lain dengan pigmen seluler biru adalah Synchiropus picturatus dari genus yang sama. Kulit naga mandarin mengandung sel-sel yang dikenal sebagai cyanophores yang mengandung organel yang disebut cyanosomes yang menghasilkan pigmen biru.
5. Katak Beracun Dart Frog
Katak panah beracun biru (Dendrobates tinctorius “azureus”) ditemukan di hutan Suriname selatan dan Brasil utara di Amerika Selatan. Warna biru katak memperingatkan predator bahwa mereka beracun. Fenomena ini dikenal sebagai aposematisme, dan disebabkan oleh struktur sel-sel kulitnya. Kulit katak memiliki lapisan sel yang disebut xanthophores, yang menghasilkan pigmen kuning dan terletak di atas lapisan sel yang disebut iridophores. Ketika cahaya mengenai kulit katak, ia melewati lapisan xanthophores ke lapisan iridophores, yang kemudian menyebarkan cahaya biru kembali melalui xanthophores.
6. Blue Morpho
Kupu-kupu dalam genus Morpho, biasa disebut morphos biru, terkenal karena sayap birunya yang indah. Warna biru kupu-kupu disebabkan oleh struktur sayapnya yang mengandung sisik mikroskopis yang memiliki tonjolan berbentuk seperti pohon Natal dengan lapisan tipis berselang-seling yang dikenal sebagai lamela. Struktur nano dari sisik-sisik ini menyebarkan cahaya yang mengenai sayap kupu-kupu, membuatnya tampak biru.
7. Sinal Agama
Sinai agama (Pseudotrapelus sinaitus) adalah spesies kadal yang ditemukan di gurun pasir di seluruh Timur Tengah. Kulit kadal biasanya berwarna coklat, memungkinkannya untuk berbaur dengan lingkungannya. Namun, pejantan menjadi berwarna biru cerah selama musim kawin kadal dalam upaya untuk menarik perhatian betina, menjadikan Sinai agama salah satu dari sedikit reptil biru.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait