TASIKMALAYA, iNews.id - KPA Kabupaten Tasikmalaya menuturkan, di sepanjang tahun 2021 setidaknya 48 kasus baru HIV/AIDS terungkap dari berbagai daerah dan mencatat total sebanyak 506 kasus yang ada.
Kabid P2P Dinkes Kabupaten Tasikmalaya, Hendri mengatakan, sangat prihatin dengan terus bertambahnya data yang tercatat warga terpapar HIV/AIDS tersebut.
Namun, realitas tersebut tidak bisa dipungkiri dan justru para pendamping di KPA untuk terus berperan aktif dalam proses pendampingan terhadap ODHA tersebut.
"Sisi baiknya dengan terungkapnya warga yang terpapar ini adalah pendampingan jadi lebih mudah dilaksanakan kepada ODHA ini, sehingga bisa memutus mata rantai penularannya. Mereka diberikan pemahaman melalui petugas baik dari LSM, petugas KPA, dan lain sebagainya yang terkoordinir sehingga pemahaman terhadap HIV/AIDS ini bisa masuk," ungkap Hendri.
Jangan sampai mereka yang sudah mengetahui jika dirinya mengidap HIV/AIDS, justru merasa dikucilkan dan kemudian malah bertindak diluar kontrol dengan menularkannya kepada orang lain.
Koordinasi yang baik dengan puskesmas, hingga rumah sakit harus benar-benar dilaksanakan untuk mendampingi mereka yang terpapar virus ini.
Sementara itu, Pengelola Program KPA Kabupaten Tasikmalaya Sony Syarip Hanani menyebutkan, peringatan HIV/AIDS sedunia yang biasa dilaksanakan setiap tahun pada tanggal 1 Desember sebelumnya selalu dilaksanakan secara gebyar.
Editor : Iman Ridhwan Syah
Artikel Terkait