MUARA TEWEH, iNewsBekasi.id - Bupati Barito Utara Nadalsyah meresmikan jembatan gantung yang berdiri dengan memakai konstruksi baja melewati Sungai Teweh (anak Sungai Barito) pada Rabu (4/1/2023).
Jembatan tersebut pun diberi nama Akhmad Gunadi (AG) berlokasi di Desa Sabuh, Kecamatan Teweh Baru, Barito Utara, Kalimantan Tengah yang dibangun dengan menggunakan dana pribadi sebesar Rp7 miliar.
"Atas nama masyarakat dan Pemkab Barito Utara, saya mengucapkan terima kasih kepada Komisaris Utama PT Mitra Barito yang telah memberikan sumbangsihnya dalam pembangunan jembatan gantung Akhmad Gunadi di Desa Sabuh ini," ujar Nadalsyah, Rabu (4/1/2023).
Menurutnya, pembangunan jembatan ini guna mengakomodir permintaan para tokoh masyarakat Desa Sabuh yang berkeinginan mempunyai jembatan penghubung ke desa lain. Dia juga menyampaikan pemberian nama pun atas dasar permintaan para tokoh setempat.
"Besar harapan kita semua jembatan gantung Akhmad Gunadi ini nantinya mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat. Selain itu juga bisa memangkas jarak ke Desa Sabuh tidak lagi melalui Kilometer 27 Desa Sikui, tetapi melalui Jalan Malawaken-Benangin," katanya.
Nama Jembatan Gantung Akhmad Gunadi diambil dari nama putra bungsu Bupati Barito Utara. Pembangunan infrastruktur ini 100 persen menggunakan dana pribadi keluarga Nadalsyah yang pekerjaannya diawasi dan disesuaikan dengan standar dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara
Bupati Nadalsyah mengatakan, saat memasuki Maret 2020 akibat pandemi Covid-19, APBD semua mengalami refocusing anggaran untuk pemulihan kondisi kesehatan masyarakat dan percepatan vaksinasi.
Ketika itu kata Nadalsyah, pemerintah daerah sangatlah terbatas dalam menyelesaikan prioritas yang telah ditetapkan, salah satunya pembangunan infrastruktur.
"Oleh karena itu peran pihak ketiga/perusahaan yang berinvestasi di Kabupaten Barito Utara sangatlah mendukung, melihat hal tersebut PT Mitra Barito melalui CSR-nya membiayai pembangunan jembatan gantung ini," ujar Nadalsyah.
Bentang utama jembatan sepanjang 75 meter ini dari sisi Desa Sabuh 16 meter. Kenudian jembatan penghubung arah Desa Sabuh seberang 24 meter dengan total panjang keseluruhan mencapai 115 meter dan lebar 2,5 meter yang dapat dilalui pejalan kaki, kendaraan roda dua maupun roda empat, jenis ambulans dan pikap dengan beban maksimal 3 hingga 4 ton.
Artikel ini telah tayang di kalteng.inews.id dengan judul " Bupati Ini Rogoh Kocek Pribadi, Bangun Jembatan Gantung untuk Warga Senilai Rp7 Miliar ".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait