Masjid Kubah Emas, Salah Satu Destinasi Wisata Religi Termegah di Asia Tenggara

Tim iNews
Masjid Kubah Emas. (Foto: rumah.com)

DEPOK, iNews.id - Masjid Diah Al-Mahri atau masjid yang lebih dikenal dengan nama Masjid Kubah Emas itu menjadi tempat yang tak kalasi asyik untuk orang berlalu-lalang untuk menikmati keindahan dan kemegahan, serta menikmati taman yang ditata dengan sangat apik dan artistik.

Menjadi objek yang menjadi incaran untuk berselfi-selfi atau melakukan sesi foto bersama di area depan masjid dengan menggunakan ponsel, atau menggunakan jasa tukang foto dengan biaya Rp20 ribu untuk setiap satu sesi foto.

Turni, salah satu karyawan di Masjid Kubah Emas yang berdiri di area seluas 8.000 meter persegi itu mengatakan, masjid yang telah menjadi salah satu destinasi wisata religi di Indonesia itu sempat ditutup selama lebih dari satu tahun akibat pandemi Covid-19 melanda di Indonesia.

"Ditutup waktu awal-awal ada pandemi (Maret 2020), dan baru dibuka lagi setelah pertengahan bulan Muharram kemarin (awal September 2021, red)," katanya.

Masjid Kubah Emas dikenal sebagai salah satu masjid termegah di Asia Tenggara, sekaligus merupakan salah satu dari tujuh masjid di dunia yang memiliki kubah berlapiskan emas.  

Enam masjid lainnya adalah Masjid Qubbah As-Sakhrah di Palestina, Masjid Al Askari di Irak, Masjid Suneri di Lahore, Masjid Sultan Singapura di Singapura, Masjid Sultan Omar Ali Saifuddin di Brunei Darussalam, dan Masjid Jami’ Bandar Sri Begawan di Brunei Darussalam.


Pengunjung Masjid Kubah Emas keluar dari masjid setelah menunaikan sholat Ashar. (Foto: iNewsDepok)

Masjid Kubah Emas dibangun oleh seorang pengusaha asal Serang, Banten, bernama Hj Dian Djuriah Rais binti H Muhammad Rais. Pengusaha tajir yang wafat pada 29 Maret 2019 ini memiliki banyak perusahaan, salah satunya perusahaan yang bergerak di bidang properti. Tak hanya itu, ia juga memiliki banyak usaha di Singapura, Malaysia, dan Arab Saudi.

Beliau disebut-sebut menjadi orang super tajir karena pernah menikah dengan seorang pengusaha asal Arab Saudi, dan pengusaha itu merupakan kerabat keluarga kerajaan di negara kaya minyak tersebut.

Data tentang hal ini diungkap Ustaz Haryono dalam video yang diunggah di akun YouTube ESGE ENTERTAINMENT pada Agustus 2019 dengan judul "TERJAWAB!!! ASAL USUL KEKAYAAN PENDIRI MASJID KUBAH EMAS DEPOK".

"Saya tidak tahu Bu Dian yang sebenarnya meskipun Beliau sudah lama dengan saya, tapi ada kerabatnya yang menceritakan ternyata Bu Dian ini dulu adalah istri seorang pengusaha dan kerabat kerajaan Saudi," katanya seperti dikutip Minggu (19/12/2021).

Masjid Kubah Emas yang diresmikan oleh Ustaz Haryono pada tanggal 31 Desember 2006 ini menambahkan, pengusaha tersebut tidak memiliki anak dan juga tidak lagi memiliki keluarga. Selain itu, usia pun sudah cukup tua saat menikah dengan Dian.

"Setelah menikah, beberapa bulan kemudian meninggal, sehingga warisannya ini jatuhlah kepada Beliau," imbuh Ustaz Haryono. Dari Ustaz ini pula diketahui apa motif Dian mendirikan masjid yang kini terkenal hingga ke mancanegara itu, yakni untuk memenuhi janji atau nazar.

Ustaz Haryono menjelaskan bahwa sebelum mendirikan Masjid Kubah Emas, Dian menderita suatu penyakit, dan bernazar bahwa jika penyakitnya sembuh, maka dia akan membangun sebuah masjid dengan biaya Rp20 triliun.

Editor : Fatiha Eros Perdana

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4 5

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network