GUNUNGKIDUL, iNews.id - Dinas Perhubungan Kabupaten Gunungkidul memprediksikan jumlah perantau yang bakal mudik untuk merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) antara 900-1500 orang. Sebelumnya, Bupati Sunaryanta mengimbau warga perantauan guna mencegah penularan Covid-19.
Pengatur Lalu Lintas Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari Aris Farwanto mengatakan, hampir setiap libur besar seperti Natal dan tahun baru banyak warga perantauan yang mudik. Mereka hendak merayakan Natal di kampung halaman bersama dengan keluarga.
“Proyeksi kami pemudik yang akan tiba di Terminal Dhaksinarga antara 900 sampai 1.500 penumpang. Jumlah ini belum termasuk yang turun di luar terminal," kata Aris, Minggu (19/12/2021).
Sebagian pemudik sudah berdatangan namun jumlahnya tidak begitu signifikan. Sedangkan puncaknya diperkirakan pada H-1 natal atau 24 Desember nanti. Sementara untuk arus balik pada 27 desember atau H+2. Sedangkan untuk puncak mudik libur Tahun Baru 2022 diperkirakan 31 Desember 2021, lalu arus baliknya antara 2-3 Januari 2022.
“Bupati sudah mengimbau dan melarang warga perantauan untuk mudik, tetapi sudah ada peningkatan dibanding hari-hari biasa,” katanya.
Aris mengatakan pada kondisi normal penumpang harian mencapai 500-900 orang. Sedangkan selama masa pandemi hanya 400-6000 orang. Adanya mekanisme bagi penumpang dengan persyaratan yang ketat membuat banyak pemudik menggunakan mobil pribadi.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Operasi, Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, akan ada 103 armada bus yang akan turun di Dhaksinarga. Semuanya jenis AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) yang didominasi untuk jurusan Jakarta Bogor Depok Tangerang dan Bekasi.
“Itu dari jadwal perjalanan yang diberikan seluruh PO yang beroperasi di Dhaksinarga," katanya.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait