Ini 7 Jebakan Dalam Trading Forex yang Harus Diwaspadai Trader Pemula

Iman Ridhwan Syah
Waspada 7 jebakan dalam Trading Forex (Foto: Pixabay/@sergeitokmakov)

JAKARTA, iNews.id - Setidaknya terdapat 7 jebakan dalam trading forex yang harus diwaspadai oleh seorang trader pro, maupun pemula. Pasalnya, masih cukup banyak trader forex yang terjebak dalam kesalahan yang dibuat dan berkutat pada jebakan tersebut.

Forex Trading adalah perdagangan mata uang asing yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. Sementara itu, trader forex merupakan sebutan untuk mereka yang melalukan aktivitas trading forex.

BACA JUGA: Ini 6 Strategi Cuan Banyak Dari Trading Forex, Trader Pemula Harus Tahu

Untuk itu, agar terhindar dan meminimalisir dari kesalahan yang dilakukan. Simak rangkuman iNewsBekasi.id, yang dikutip dari dari Okezone dan IDX Channel, Kamis (23/12/2021).

1. Meremehkan Trading Plan

Sebagian para trader tidak memiliki trading plan saat melakukan jual beli saham ataupun valuta asing. Bahkan hanya asal-asalan membeli atau menjual berdasarkan feeling.

Jika sistem trading terstruktur dan terencana bisa menjadi trader yang sukses. Dengan adanya trading plan, Anda dapat trading lebih terarah, mempunyai target, dan lebih disiplin.

2. Mengabaikan Pengendalian Risiko

Meski risiko pada forex tidak bisa dihilangkan, namun bisa dikendalikan. Pada saat memulai trading, biasanya orang berfokus cara menghasilkan profit maksimal tapi tidak mempelajari manajemen risiko.

Manajemen risiko dalam trading forex digunakan untuk antisipasi kerugian dalam bermain forex karena perlu direncanakan dengan persiapan yang matang.

3. Tidak Memakai Stop Loss

Fitur Stop Loss sebagai alat manajemen risiko yang disediakan untuk membantu para trader dalam mengelola bisnis trading forex karena harga pasar forex sulit diprediksi.

Terutama dalam meminimalisir kerugian, jika nilai tukar mata uang yang dipilih melampaui batas harga terendah.

4. Melakukan Trading hanya Berdasarkan FOMO

FOMO adalah singkatan dari Fear Missing Out diartikan aktivitas bertrading hanya ikut-ikutan dan diliputi perasaan cemas yang berlebihan.

Fenomena FOMO akan menggerus kemampuan Anda dalam mengambil keputusan yang benar.

Misalnya, takut tidak kebagian profit, trader dengan cepat membuka posisi meskipun tren harga terlanjur menguat atau sudah menunjukkan tanda perlambatan.

5. Meremehkan Margin yang Ditawarkan

Margin sebagai dana jaminan untuk pembukaan transaksi dalam jumlah lot tertentu.

Semakin besar lot yang Anda gunakan, maka semakin besar margin yang diperlukan. Sebaliknya, semakin kecil lot yang Anda gunakan, maka semakin kecil margin yang diperlukan.

6. Trading Forex dengan Emosi Sesaat

Kondisi mental Anda berdampak signifikan pada keputusan dalam trading, dan menjaga sikap tenang penting untuk perdagangan yang konsisten.

Jika kesulitan dalam mengatur psikologi trading forex membuat trader akan merasa terus gagal. Akibatnya, dalam diri trader akan dipenuhi rasa panik, khawatir, dan berpikiran negatif.

7. Abai Terhadap Money Management

Strategi sebagus apapun tidak berguna jika trader tidak menerapkan money management yang baik. Pemahaman mengenai money management menjadi sesuatu hal yang penting untuk mengontrol kondisi finansial.

Money management pada trading forex sebagai tata kelola dana dalam akun trading yang Anda lakukan.

Hal ini mencakup tentang berapa besar lot di setiap posisi trading, jarak antara harga entry (open position) dengan stop loss (SL), target profit, dan jumlah maksimal posisi trading yang dibuka.

Editor : Iman Ridhwan Syah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network