MAJALENGKA, iNews.id - Sebanyak sembilan rumah di Desa Ampel, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka ambruk lantaran tergerus oleh aliran Sungai Cimanuk yang cukup deras. Hal ini terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi.
Kuwu (Kepala Desa) Ampel Opendi mengatakan, dalam satu pekan kemarin, sudah ada sembilan rumah yang rusak lantaran erosi. Selain itu, puluhan rumah saat ini kondisinya terancam mengalami nasib yang sama.
"Dari malam Jumat itu sekitar sembilan rumah, kalau terancam kurang lebih 50 rumah. Iya, sembilan rumah udah ambruk semua," ujar dia kepada wartawan, Minggu (26/12/2021).
Dijelaskannya, ancaman erosi sudah mengancam sejak sekitar 18 tahun yang lalu. Namun, Opendi mengaku belum ada penanganan riil dari pemerintah setempat.
"Sudah 18 tahun, sampai sekarang belum ada solusi. Harapannya ya, harus cepet dibangun, cepet diperbaiki lagi, pemerintah harus ada perhatian. Kalau gini terus, kita sebagai pemerintah desa yang dikomplain terus sama masyarakat," kata dia.
"Sementara yang punya rumah (terkena erosi) cuma minggir-minggir aja di tetangganya sama di saudara-saudaranya. Mau gimana lagi karena udah hancur," tutur Opendi.
Terpisah, Kasi Kedaruratan BPBD Majalengka Reza Permana mengatakan, Desa Ampel memang masuk sebagai daerah rawan erosi. "Sudah beberapa tahun ini daerah Ampel mengalami erosi khususnya di daerah sekitar sungai Cimanuk," ujar dia.
Terkait kondisi itu, dia mengaku sudah berkomunikasi dengan BBWS, selaku pihak yang berwenang dalam penanganan sungai.
"Upaya kami, pertama itu asesmen. Lalu komusikasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya BBWS. Karena dilihat dari kontur sungai juga sudah berubah dari aslinya," tukas Reza.
"Dari data sementara puluhan rumah terancam. Tapi untuk data pastinya kita masih proses asesmen sehingga butuh waktu dalam menentukan semuanya yang terdampak," ucap dia.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait