Menurut Arief, tawuran dua sekolah itu dianggap sudah meresahkan karena para pelajar membawa berbagai senjata tajam. Para pelajar menggelar tawuran setelah saling berkomunikasi melalui media sosial.
"Iya mereka janjian di media sosial untuk melakukan tawuran. Lokasi tawuran juga mereka sepakati," ujarnya.
Sebelumnya aksi tawuran dua sekolah SMP di wilayah Klari sempat viral di media sosial. Para pelajar terlihat membawa berbagai jenis senjata tajam. Polisi yang mengetahui adanya tawuran langsung bergerak membubarkan aksi tawuran tersebut.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNewsJabar dengan judul "Bawa Celurit saat Tawuran, 2 Pelajar SMP di Karawang Ditangkap Polisi".
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait