JAKARTA, iNewsBekasi.id - Momen yang paling dinantikan saat Lebaran adalah berkumpul dengan keluarga. Namun, bagi perantau yang tinggal jauh dari kampung halaman, kesempatan untuk berkumpul dengan keluarga bisa terjadi hanya sekali dalam setahun saat Lebaran tiba.
Oleh karena itu, mereka rela melakukan berbagai cara untuk bisa pulang ke kampung halaman dan merayakan Lebaran bersama keluarga.
Namun, pada era 1990-an, perjuangan mudik terasa sangat sulit. Ratusan bahkan ribuan orang harus menunggu bus datang dan berebut untuk bisa menaikinya di terminal besar di Jakarta.
Terminal Pulo Gadung pada saat itu menjadi salah satu tempat di mana setiap bus yang datang langsung diserbu oleh para pemudik. Mereka bahkan rela berdiri dalam bus jika tidak mendapatkan kursi, demi bisa mudik dan berkumpul dengan keluarga di kampung halaman saat Lebaran tiba.
Produser: B.Lilia Nova
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait