JAKARTA, iNewsBekasi.id - Pada Hari Buruh Internasional atau May Day 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para buruh untuk membangkitkan mesin-mesin pertumbuhan perekonomian guna memajukan keluarga dan bangsa.
Jokowi menekankan bahwa pandemi Covid-19 telah mereda dan perekonomian sudah mulai pulih. Ia juga menyampaikan bahwa dengan kerja keras dan keahlian, hidup kita hari ini bisa lebih baik daripada kemarin.
"Pandemi global telah melandai, perekonomian pun bergerak lagi. Bersama para pekerja yang telah bergiat sejak pagi, kita membangun usaha, membahagiakan keluarga, dan memajukan bangsa," ujar Jokowi dikutip dari akun resmi Twitter miliknya, Senin (1/5/2023).
"Dengan kerja keras dan terampil, hidup kita hari ini akan lebih baik dari hari kemarin," sambungnya.
Di Indonesia, Hari Buruh Internasional akan diperingati melalui aksi demonstrasi di beberapa wilayah. Aksi para buruh di Jakarta dijadwalkan dimulai dari depan Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) serta berlanjut ke Gedung DPR/MPR RI.
Para buruh akan menyampaikan tuntutan dan aspirasi mereka. Menurut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, diperkirakan 50-100 ribu buruh akan terlibat dalam aksi tersebut, dengan rencana jumlah maksimal mencapai 100 ribu orang.
Adapun, terdapat enam tuntutan para buruh dalam aksi May Day tahun ini. Enam tuntutan buruh tersebut yakni :
1. Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Ciptaker;
2. Cabut Parlementary Threshold 4% dari total suara sah nasional;
3. Sahkan rancangan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga;
4. Tolak RUU Kesehatan;
5. Reforma Agraria dan Kedaulatan Pangan, bukan Ketahanan Pangan;
6. Pilih Capres tahun 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait