BEKASI, iNewsBekasi.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memastikan perbaikan Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Sukadanau akan masuk pada rencana pembangunan prioritas. Ruang kelas yang tak lagi layak tersebut bakal diperbaiki total.
Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang, Benny Sugiarto Prawiro menuturkan, SDN 01 Sukadanau sebenarnya sudah masuk ke catatan sekolah yang bakal diperbaiki. Perbaikan penting dilakukan lantaran kondisinya tak lagi memadai.
"Kan sebenarnya itu bangunan dua lantai, nah yang lantai dua yang atapnya rusak. Tapi sesuai analisa tingkat kerusakan yang kami lakukan, itu akan semuanya diperbaiki, akan direhab total," ucap Benny, Selasa 9 Mei 2023.
Benny mengatakan, pihaknya senantiasa memeriksa tingkat kerusakan pada bangunan-bangunan milik negara,
mayoritas di antaranya gedung sekolah. SDN 01 Sukadanau yang pekan lalu ambruk lantaran tersapu angin.
Dalam pemeriksaan, kerusakan terdapat pada banyak titik mulai dari plafon, dinding, atap, lantai hingga utilitas penunjang lainnya. Bahkan mayoritas tingkat kerusakannya sedang dan berat.
Untuk itu perbaikan tidak dapat dilakukan sederhana melainkan perlu rehab total. "Makanya memang rencana kami itu rombak total semuanya," ucap dia.
Karena bersifat menyeluruh, perbaikan tidak dapat dilakukan tahun ini. Kendati demikian, SDN 01 Sukadanau telah masuk dalam skala prioritas tahun depan.
"Karena kalau menggunakan APBD Perubahan itu tidak cukup, baik waktu maupun anggarannya. Jadi agar perbaikannya benar-benar maksimal, akan kami alokasikan tahun depan," ucap dia.
Sebelumnya, atap pada dua ruang kelas di lantai dua SDN 01 Sukadanau itu ambruk pada Sabtu 6 Mei 2023. Diduga atap bangunan tersebut ambruk karena tersapu angin.
Tidak ada korban jiwa atau pun luka dari peristiwa ini, namun dua ruang kelas mengalami rusak berat.Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Imam Faturochman mengatakan, sekolah yang ambruk itu bukan dibangun dengan APBD Kabupaten Bekasi melainkan hasil CSR perusahaan yang digelar 2007.
“Empat ruang kelas merupakan tersebut merupakan pembangunan melalui CSR dari salah satu perusahaan di kawasan industri MM2100,” ucap dia.
Diakui Imam, kondisi kelas di lantai dua tidak lagi memadai sehingga tidak digunakan. Untuk itu, saat atap ambruk, kondisi sekolah aman.
“Total pembangunan empat ruang kelas tersebut dibangun sejak tahun 2007. Sejak tahun 2018 dua ruang kelas karena sudah tidak laik maka tidak digunakan,” kata dia.
Terkait masih terdapatnya sekolah rusak, Imam bakal mendorong pihak sekolah untuk turut menerapkan perawatan gedung secara maksimal. Dengan perawatan yang baik, usia gedung diyakini lebih panjang.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait