JAKARTA, iNews.id - Dr Hamid Choi Yong Kil atau dikenal sebagai Ustaz Hamid Korea meninggal dunia beberapa waktu lalu. Kepergian penerjemah Al-Quran ke dalam Bahasa Korea pertama kali ini menyisakan kesedihan mendalam bagi umat Islam.
Kabar wafatnya Ustaz Korea Selatan itu disampaikan oleh Ustaz Yusuf Mansur di akun Instagramnya, Minggu (2/1/2021). Kabar duka itu diterima Yusuf Mansur dari koleganya Syeikh Sa'ad An Namasi yang pernah bekerja Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta.
"Ustadz Hamid Korea, wafat. Beliau yang pertama kali menerjemahkan Al Qur'an dan Shohih Bukhari ke Bahasa Korea. Allahu Akbar...Innaa lillaah," tulis Yusuf Mansur dikutip, Kamis (6/1/2022).
Kontribusi yang telah diberikan Ustaz Hamid Korea untuk pengembangan agama Islam membuat Yusuf Mansur kagum. Pengasuh Pesantren PPPA Daarul Qur'an Tangerang ini mendoakan yang terbaik bagi Ustaz Hamid Korea dan umat Islam semuanya.
"Kayak apa almarhum pahala dan kebaikannya. Ngalir kayak apa. Yaa Allah. Sholluu 'alannabiyy Muhammad. Kita doakan Ustadz Hamid Korea dan semua yang sudah dan belum berkontribusi buat agama, bangsa, negara, dan dunia," tulisnya.
Mengutip Instagram @qolbu_muslim, Dr Hamid Choi Yong Kil Hafizahullah merupakan dai asal Korea Selatan. Sebelumnya, dia belajar agama di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi. Hamid terkenal ulet dan rajin selama menempuh pendidikan. Hal itu membuat Rektor Universitas Islam Madinah Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah sangat terkesan, sehingga kerap mengundangnya ke kediamannya.
Hamid pulang ke Korea setelah menamatkan pendidikannya di Madinah. Dia kemudian menjadi dosen Studi Islam dan Bahasa Arab di Universitas Mongji. Dia kemudian memimpin Federasi Muslim Korea dan menjadi seorang dai untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
Untuk memudahkan masyarakat Korea mempelajari Islam, Hamid kemudian merintis proyek menerjemahkan Al-Quran dalam bahasa Arab ke bahasa Korea. Membutuhkan waktu 7 tahun bagi Hamid untuk merampungkan proyeknya tesebut. Ini adalah kali pertama Al-Quran diterjemahkan ke dalam bahasa Korea dan menjadi salah satu terobosan terbesar dalam sejarah Islam.
Selain itu, Hamid Choi Yong Kil pun sempat menerjemahkan Kitab Shahih Bukhari dan menulis berbagai karya yang membahas bidang keislaman sebanyak lebih dari 90 judul.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait