Pada suatu malam kemudian dia berjumpa dengan Rasulullah SAW dalam mimpinya. Ia disapa dengan hangat oleh Rasulullah. "Sekarang aku mengenalimu dan aku memberikan syafaatku untukmu," kata Rasulullah SAW penuh perhatian.
Tanggapan Rasulullah begitu hangat karena orang saleh itu dengan amalan shalawatnya menunjukkan dirinya sebagai pecinta Rasulullah SAW.
Kisah singkat ini memberi kita pelajaran berharga betapa sholawat yang sebagian orang mungkin dianggap remeh, ternyata dapat membawa keberuntungan. Berkat sholawat yang dibaca, seseorang dikenal oleh Nabi dan disambut hangat oleh Beliau dalam mimpi.
Tak heran jika Nabi sendiri bersabda dalam satu Hadis yang masyhur:
صَلَاةُ أُمَّتِي تُعرَضُ عَلَيَّ فِي كُلِّ يَوْمِ جُمُعَةٍ؛ فَمَنْ كَانَ أَكْثَرَهُمْ عَلَيَّ صَلَاةً كَانَ أَقْرَبَهُمْ مِنِّي مَنْزِلَةً
"Shalawat dan doa umatku sampai kepadaku pada setiap hari Jumat, orang yang paling banyak bersholawat kepadaku di antara mereka adalah orang yang paling terdekat denganku kedudukannya." (HR Al-Baihaqi No 5995)
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait