Saat beranjak dewasa, ia memiliki hobi yang ditekuni sejak kecil yaitu bermain game. Melissa juga termasuk orang yang sangat aktif di rumah ibadahnya dulu, dan saat itu masih memandang sebelah mata Islam.
Suatu hari Melissa ingin mengajak teman main game-nya untuk ikut ke keyakinannya. Dengan kata lain, dia berniat memurtadkan temannya yang Muslim itu.
Alih-alih berharap bisa meraih surga Tuhannya, ternyata Melissa salah target. "Tapi salah target, kayaknya dia tahu," ujarnya.
Teman main game-nya itu justru membuat Melissa berpikir akan keyakinannya terhadap agama yang dianutnya saat itu. Mengapa Melissa tetap makan babi, padahal di kitabnya dilarang mengonsumsinya.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait