10 Tahun Mencari Kebenaran, Wanita Cantik Ini Akhirnya Dapat Hidayah Islam dan Jadi Mualaf

Novie Fauziah/Eka Dian Syahputra
Cerita mualaf cantik Elisa. Foto: YouTube Rukun Indonesia

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Kisah mualaf cantik bernama Elisa, dia mencari tahu tentang islam selama 10 tahun. Sampai akhirnya seluruh kebenaran dia ungkap dan membaca dua kalimat syahadat. Hingga kini dia mantap istikamah jadi Muslimah.

Awalnya Elisa bertanya-tanya tentang kalimat-kalimat yang sering dibaca oleh umat Islam, seperti Assalamualaikum, Alhamdulillah, Subhanallah, Masya Allah, dan lainnya. Rasa penasaran itu membuat dirinya dituntun untuk mencari tahu, lebih dari sekadar maknanya.

Elisa heran, mengapa umat Islam tetap berdoa meskipun sedang menghadapi hal-hal yang kecil atau sepele sekalipun?

"Yang bikin saya ingin masuk Islam salah satunya yaitu mencari Tuhan. Kenapa sih bilang Assalamualaikum, artinya apa? Kenapa bilang Alhamdulillah, artinya apa? Bismillah? Banyak pokoknya," kata Elisa dalam kanal YouTube Rukun Indonesia melalui Okezone.

Rasa ingin tahu itu tumbuh saat dirinya duduk di bangku kelas VII SMP. Akan tetapi, rasa penasarannya terhalangi oleh keluarganya yang non-Muslim. Dia menuturkan dirinya adalah keturunan China dari Tangerang.

Saat duduk di bangku SMA, Elisa mulai memberanikan diri mencari tahu rasa penasarannya tersebut pada Islam. Terlebih lagi dia sering melihat teman-teman sekolahnya yang Muslim sholat di masjid.

Singkat cerita, saat duduk di bangku kelas XI SMA, dia mengaku sempat bermimpi membaca dua kalimat syahadat. Hingga saat terbangun pun bunga tidurnya itu masih membayangi dirinya.

"Saya mimpi di situ, saya ngucapin dua kalimat syahadat dengan jelas dan singkat. Tapi di luar mimpi, saya enggak bisa ngucapin itu (syahadat)," terang Elisa.

Lalu suatu hari saat pergi ke toko buku, dia menengok kitab suci Alquran di sebuah rak. Dikarenakan penasaran, akhirnya Elisa membukanya dan melihat Surat Al Ikhlas serta An-Nas.

Kemudian dirinya membaca terjemahannya, sebab kala itu wanita cantik ini belum menjadi mualaf serta belum bisa membaca ayat-ayat suci Alquran.

Elisa melihat Tuhan itu benar-benar ada di dalam Alquran dan hanya satu. Ditambah lagi saat upacara selalu menyebutkan Tuhan itu Esa yang artinya hanya satu.

Setelah itu banyak kejadian yang dilewati Elisa, sampai 10 tahun lamanya, hingga akhirnya dia memutuskan menjadi mualaf.

Wallahu a'lam bisshawab.   

Editor : Eka Dian Syahputra

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network