SEDEKAH terutama pada subuh atau pagi hari berapapun besarnya pasti mempunyai hikmah dan nilai. Sedekah tidak harus berupa harta, tapi bisa berupa pemberian makanan untuk orang yang membutuhkan, lalu membantu dalam kesulitan, dan bersedekah ilmu serta pengetahuan.
Sedekah merupakan pemberian dari seorang Muslim kepada Muslim lainnya, secara sukarela dan ikhlas tanpa dibatasi waktu serta jumlah, karena sedekah tidak hanya mengeluarkan atau menyumbangkan harta, namun mencakup amalan yang baik.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
Artinya: "Apa pun harta yang kalian infakkan maka Allah pasti akan menggantikannya, dan Dia adalah sebaik-baik pemberi rezeki." (QS Saba': 39)
Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَمَا أَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَعْلَمُهُ
"Apa pun infak yang kalian berikan atau nazar apa pun yang kalian canangkan, sesungguhnya Allah mengetahuinya." (QS Al Baqarah: 270)
Sedekah sekecil dan sebesar apa pun harus didasari niat karena Allah Subhanahu wa ta'ala dan selalu ikhlas. Sungguh Allah Ta'ala menyukai orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi.
Allah Subhanahu wa ta'ala akan memberikan keberkahan dan kemaslahatan dalam hidup kepada hamba-Nya yang selalu bersedekah.
Berikut keutamaan orang yang selalu bersedekah, sebagaimana dikutip dari laman Muslim or id Ahad (16/1/2022).
1. Mendapat naungan dari Allah Ta'ala pada hari kiamat
Dalam riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Ada tujuh golongan orang yang akan diberi naungan oleh Allah pada hari ketika tidak ada naungan kecuali naungan dari-Nya. (1) Seorang pemimpin yang adil. (2) Seorang pemuda yang tumbuh dalam (ketaatan) beribadah kepada Allah Azza wa jalla. (3) Seorang lelaki yang hatinya bergantung di masjid-masjid. (4) Dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah, mereka berdua bertemu dan berpisah karena-Nya. (5) Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang memiliki kedudukan dan kecantikan lalu dia berkata, 'Aku takut kepada Allah'. (6) Seorang lelaki yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya. (7) Dan seorang lelaki yang mengingat Allah dalam kesendirian lalu mengalirlah air matanya." (HR Bukhari dan Muslim, lihat Shahih At-Targhib (1/531)
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait