Mendengar kata "Arab", Davis tidak tertarik untuk masuk ke perbincangan yang lebih jauh tentang Islam. Dia mengakhiri perbincangan itu dan beranjak menuju tempat kerjanya, sebab Davis bekerja pada malam hari.
Pulang dari tempat kerjanya, Davis singgah di sebuah toko buku untuk membeli kitab agamanya dahulu. Saat melewati deretan rak bertema "Filosofi Timur", pandangan Davis tiba-tiba tertuju pada sebuah buku berwarna hijau.
Ada nama "Muhammad" tertulis dengan huruf timbul berwarna emas di sampulnya. "Aku menghentikan langkahku, berpikir sejenak, dan mengambil buku itu dari rak," ucapnya.
Rasa ingin tahu Davis tergugah saat membaca judul kecil di bawah tulisan "Muhammad", yakni "Kehidupannya Berdasarkan Sumber Paling Awal".
"Kata 'Sumber Paling Awal' menggelitikku karena aku sangat mengetahui adanya debat teologis tentang sejumlah kesalahan yang ditemukan dalam kitab. Fakta itu menggangguku," kata pendiri Cinemotion Media dan Mustava Davis Incorporation ini.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait