BEKASI, iNewsBekasi.id - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi melakukan investigasi penyebab tercemarnya Kali Bekasi sampai mengakibatkan airnya berwarna hitam dan berbusa. Berdasarkan hasil penelusuran diketahui pencemaran air Kali Bekasi berasal dari limbah perusahaan.
Kepala Dinas LH Kota Bekasi Yudianto mengungkapkan pencemaran air Kali Bekasi bermula dari aliran sungai di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor. Diduga aktivitas perusahaan di wilayah itu yang membuat Kali Bekasi tercemar.
“Artinya, ada limbah terkait dengan sisa aktivitas pencucian pakaian atau pencucian berwarna buat tekstil, sehingga diduga berasal dari pabrik industri atau pencucian pakaian yang ada di wilayah sana (Cileungsi),” ujar Yudianto saat ditemui di Bendung Bekasi, seprti dilansir dari SINDOnews, Senin (14/8/2023).
Tercemarnya air Kali Bekasi menyebabkan debit produksi untuk cadangan baku dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), terhambat. Imbasnya, konsumsi air untuk warga Kota Bekasi ikut berdampak.
“Sampai sekarang kami monitor terus. Terkait hasil lab kita di sini ada kepala uji lab kita, ada kepala pengawasan kita, dan ada Tim Katak kita yang senantiasa menelusuri aliran kali Bekasi,” tuturnya.
Meski begitu, ucap Yudianto, daerah hulu dari aliran Kali Bekasi sudah mulai menunjukkan tanda positif. Apabila sudah tidak ada pencemaran limbah, maka diprediksi aliran Kali Bekasi akan kembali normal pada hari ini.
“Airnya (di hulu) sudah mulai berubah. Mudah-mudahan tidak ada buangan lagi di Kali Cileungsi, Kabupaten Bogor, sehingga mudah-mudahan kalau memang optimal, sore ini juga Kali Bekasi airnya berubah kembali,” katanya.
Dari pantauan MNC Portal, air Kali Bekasi yang sedianya berwarna kecokelatan kini berwarna hitam. Jika berada di sekitar aliran kali maka akan tercium bau tak sedap.
Di sisi bendungan juga terlihat busa hasil pencemaran. Kondisi tercemarnya air Kali Bekasi sudah memasuki hari kesepuluh.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait