Tersangka Teroris Pegawai KAI Miliki 16 Senjata Api, Berikut Model dan Tipenya

Puteranegara Batubara
Tersangka teroris pegawai KAI Dananjaya Erbening, 28 tahun, diketahui memilik 16 senjata api. Rinciannya, 5 jenis senjata serbu laras panjang dan sisanya senjata api otomatis laras pendek. Foto: Puteranegara Batubara.

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Tersangka teroris pegawai KAI Dananjaya Erbening, 28 tahun, diketahui memilik 16 senjata api. Rinciannya, 5 jenis senjata serbu laras panjang dan sisanya senjata api otomatis laras pendek. 

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar, mengungkapkan bahwa dari total 16 senjata tersebut, terdapat 5 senjata dengan laras panjang dan sisanya adalah senjata dengan laras pendek.

"Dari senjata-senjata tersebut, terdapat 4 yang merupakan senjata pabrikan dan 5 senjata lainnya telah mengalami modifikasi," ujar Aswin di Jakarta pada hari Selasa (15/8/2023).

Aswin menjelaskan bahwa pelaku telah mengubah senjata airsoft gun menjadi senjata api penuh dalam proses modifikasi. Selain itu, penyidik juga berhasil menyita dua senjata jenis pen gun yang digunakan untuk jarak dekat.

Aswin menyatakan bahwa pihaknya masih terus menyelidiki asal-usul senjata yang dimiliki oleh DE, termasuk apakah pelaku melakukan modifikasi senjata sendiri atau tidak.

"Kami masih terus menyelidiki, kami sedang mendalami masalah senjata ini secara terpisah," ungkap Aswin.

Sebelumnya, Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap terduga teroris berinisial DE di Bekasi pada hari Senin, 14 Agustus 2023. DE merupakan seorang karyawan BUMN di PT. KAI.

Setelah penangkapan DE, polisi melakukan penggeledahan dan berhasil menyita sejumlah senjata api rakitan dalam operasi tersebut.

DE juga terbukti telah bersumpah setia kepada ISIS. Ia aktif dalam menyebarkan propaganda melalui media sosial.

Dalam upaya penyebaran propaganda ini, DE juga membagikan poster berisikan teks sumpah setia kepada pemimpin ISIS, Abu Al Husain Al Husaini Al Quraysi.

Selain itu, DE terlibat dalam penyimpanan senjata api rakitan dan terlibat dalam penggalangan dana untuk mendukung aksi teror.

Terakhir, DE juga berperan sebagai admin dan pembuat akun Telegram yang berisi arsip film dokumenter dan berita terbaru mengenai kegiatan teror global yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.

 

 

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network