KARAWANG, iNewsBekasi.id - Kekeringan melanda sekitar 1.000 hektar sawah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Bahkan, dampak kekeringan mulai dirasakan masyarakat dengan naiknya harga beras di sejumlah pasar di Karawang.
Pemkab Karawang mulai mendata areal persawahan yang mengalami kekeringan sekaligus memperbaiki saluran irigasi.
Sekretaris Daerah (Sekda) Karawang Acep Jamhuri mengatakan, penyebab kekeringan bukan hanya karena faktor iklim namun juga faktor lainnya seperti hilangnya sumber mata air yang menyebabkan petani kesulitan air.
Banyak pohon-pohon yang ditebangi tanpa memperhitungkan risiko rusaknya sumber mata air.
"Pohon yang mampu menyimpan air ditebang, terus sumber mata air dirusak ikut memberikan kontribusi terjadinya kekeringan. Kami sedang membahas soal kekeringan ini untuk segera ditemukan jalan keluarnya," kata Acep Jamhuri, Minggu (27/8/2023).
Menurut Acep, kekeringan dirasakan masyarakat di Karawang bagian selatan yang sebelumnya dikenal sebagai sumber mata air karena termasuk wilayah pegunungan. Namun akibat kerusakan sumber mata air sehingga Karawang selatan juga mengalami kekeringan.
"Iya dulu itu mata airnya deras, tapi sekarang kalaupun ada airnya sudah tidak deras seperti dulu," ujarnya.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait