BEKASI, iNews.id - Pengendara yang melewati Jalan Kaliabang Tengah, Perwira, Bekasi Utara, Kota Bekasi, tepat sebelum perumahan Permata Hijau Permai mengeluhkan jalan berlubang yang sering membuat kecelakaan. Pasalnya, jalanan itu telah lama dibiarkan dan tidak diperbaiki.
"Belum pernah diperbaiki jalan ini. Sering terjadi kecelakaan juga. Tergenang juga kalau hujan deras. Saya sebagai warga merasa terganggu. Harapannya segera diperbaiki jalanannya kalau kayak gini terganggu juga," ucap seorang pengendara yang juga warga Bekasi Utara Yayah di lokasi, Minggu (23/1/2022).
Sementara itu, Siswanto (40) pengemudi ojek online (Ojol) menyebut, jalan yang merupakan penghubung Kota dan Kabupaten Bekasi tersebut belum pernah diperbaiki dan tidak ada yang peduli.
"Kondisi jalan rusak ini sudah lama, cuma tidak ada yang mau peduli. Banyak juga orang sering terjadi kecelakaan. Karena kondisinya dalam tergenang air kalau hujan dan orang tidak tahu. Iya begitulah sering. Sudah setahun lebih lah. Belum diperbaiki tidak ada yang peduli," tuturnya.
Dia mengaku prihatin dengan kondisi jalan tersebut. Pasalnya, jalan ini selalu ramai dilintasi masyarakat tapi tidak ada yang peduli.
"Prihatin bangat, untuk para pejabat Pemkot Bekasi diharapkan harus cepat diperbaiki supaya tidak terjadi kecelakaan. Jalan protokol Pondok Ungu arah Kebalen atau penghubung Kota dengan Kabupaten Bekasi," tambahnya.
Lebih lanjut, serorang warga Bekasi lainnya Saidi (65) meminta Pemerintah segera memperbaiki jalan itu. Supaya tidak ada korban kecelakaan akibat jalan berlubang ini.
"Kasihan masyarakat melewati jalan seperti ini apalagi musim ujan begini. Sering terjadi kebalik kecelakaan. Tolonglah Pemda siapapun yang menjabat nantinya ini tolong diperbaiki. Ya karena musim hujan kita gak tau siapa yang salah siapa yang benar ini akibat hujan jadi jalan seperti ini. Saya hanya minta ini tolong dibantu untuk perbaiki jalan ini. Harapannya siapa pun yang menjabat tolong diperbaiki," tuturnya.
Pantauan MNC Portal Indonesia di lokasi, kondisi jalan berlubang sudah cukup parah. Sebab, pengendara roda emapat atau roda dua harus mengurangi kecepatan ketika melintasi wilayah tersebut.
Jalanan berpasir dan krikil pun tak jarang pengendara sedikit tergelincir. Lubang pun sedikit dalam membuat lalu lintas tersendat saat melintasi jalan tersebut.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait
