Sathiyasundaram tidak menjelaskan apa yang menjadi pemicu pertengkaran. Namun media lokal melaporkan, kejadian ini bermula dari seorang remaja perempuan 16 tahun, kerabat salah satu pelaku, yang bunuh diri. Remaja itu melompat ke kereta yang melintas lantaran permintaannya tak dipenuhi sang ibu muda.
"Seluruh 11 orang yang ditangkap, termasuk dua anak di bawah umur yang tidak bisa diadili sebagaimana orang dewasa, adalah satu keluarga dan video dengan jelas menunjukkan para perempuan itu berada di barisan depan," kata Sathiyasundaram, dikutip dari AFP, Sabtu (29/1/2022).
Sementara itu dalam pemeriksaan polisi, korban mengaku diculik oleh satu keluarga sebelum diperkosa oleh beberapa pria. Bahkan di antara pelaku pemerkosaan ada anak di bawah umur. Setelah diperkosa, korban dipukuli menggunakan tongkat lalu diarak ke jalanan.
"Kami sedang memeriksa video untuk mengidentifikasi pihak lain yang terlibat dan akan ada lebih banyak orang yang ditangkap," kata Chinmay Biswal, pejabat kepolisian Delhi lainnya.
Korban, memiliki anak berusia 2 tahun, kini menjalani konseling guna meringankan traumanya. Undang-undang kejahatan kekerasan seksual India sempat direvisi setelah kasus pemerkosaan bergilir terhadap remaja perempuan di New Delhi pada 2012 yang menghebohkan dunia. Meski demikian kasus pemerkosaan tetap tinggi.
Sepanjang 2020 saja ada sekitar 28.000 kasus pemerkosaan di India. Angka pasti kasus pemerkosaan kemungkinan lebih banyak lagi dari angka tersebut karena tidak semua korban melapor ke polisi.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait