MILENIAL pada saat ini punya keinginan besar menjadi pebisnis, terutama bisnis yang dikelola melalui fasilitas online. Tentu saja ini sangat menggembirakan melihat semangat anak-anak muda.
Eva melihat tren untuk berbisnis dikalangan anak muda makin meningkat berdasarkan interaksi dan riset terbatas di kalangan anak muda. Banyak yang menganggap bahwa menjadi pelaku wirausaha menjadi jawaban hidup mereka.
Namun yang menjadi kegelisahan seorang Eva Noor selaku CEO PT Xynexis International adalah anak-anak muda masih sebatas melihat bisnis pada saat memetik keberhasilan, menikmati keuntungan saja. Lantas apakah anak-anak muda mengetahui bagaimana fase perjalanan bisnis sejak awal hingga meraih sukses.
"Saya itu pernah diundang dalam sebuah acara dan pesertanya anak-anak muda dan mahasiwa. Mereka kebanyakan ingin berbisnis menjadi pilihan utama bukan menjadi PNS atau lainya," ujar Eva saat meluncurkan buku karyanya "Buku Pelaku Bukan Pemimpi" di Jakarta pada Rabu (2/2/2022).
Fenomena tersebut, kata dia, adalah hal yang sangat baik. Namun anak-anak muda sepatutnya diberi pencerahan bahwa bisnis butuh keseriusan, keuletan dan tahan banting. Namun yang tampak saat ini, anak-anak muda terhipnotis seolah-olah bisnis itu muda dan cepat meraih sukses atau untung.
"Perhatikan saja banyak crazy rich, crazy rich di mana-mana. Apa iya begitu. Saya pikir itu memang ada tapi hanya sebagian kecil saja," bebernya.
Nah atasa dasar kegilasahan itulah Eva menyusun buku yang berisi pengalamannya membangun bisnis. Kisah jatuh bangun, sukses, jatuh lagi dan bangkit kembali terungkap dalam buku tersebut.
Buku “Pelaku Bukan Pemimpi”merupakan sebuah alur cerita yang membawa pembaca mengetahui setiap fase perjalanan seorang wirausaha.
"Saya meniti karir selama 16 tahun menapaki dunia usaha yang telah saya bangun. Di buku ini saya berbagi tips dan kisah pada generasi muda bangsa yang ingin mendirikan usaha agar dapat memotivasi serta bisa jadi bekal pembelajaran mereka," katanya.
Sekadar diketahui, Eva Noor sudah 16 tahun mendirikan, membangun dan menjaga Xynexis International, perusahaan yang berbisnis pada keamanan siber. Saat awal didirikan, Xynexis bisa disebut pioner di Indonesia yang mengadopsi standard keamanan siber Internasional.
Dari modal minim dan pendapat nol kini Xynexis menjadi perusahaan konsultan kemanan siber terbesar dan terdepan di Indonesia.
Awal didirikan Xynexis merupakan etintas perusahaan kecil dengan hanya satu klien hingga sekarang Xynexis Group punya 3 anak perusahaan yakni : Noosc Security (Manage Security Services Provider), IGNITE (Edutech), dan Haxtech ( Digital Engagement) .
Bisa dibilang Xynexis saat ini merupakan perusahaan Information Assurance, yang besar di Indonesia . Ketika buku ini ditulis Xynexis sedang dalam proses membuka dua perusahaan diluar negeri untuk mengejar mimpi untuk mengejar pasar internasional.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait