BEKASI, iNews.id - Usai ditemukan tiga siswanya terpapar Covid-19, SMPN 5 Kota Bekasi, Jawa Barat lakukan tracking dan swab antigen terhadap siswa yang berkontak langsung dengan siswa yang terpapar Covid-19.
Selain para siswa, para guru ikut dalam tracing itu dan total keseluruhan sebanyak 50 orang , yang terdiri dari empat puluh orang siswa dan sepuluh orang guru.
Kasus terkonfirmasi positif Covid 19 pada masa pembelajaran tatap muka di Kota Bekasi, Jawa Barat, semakin melonjak terutama di lingkungan sekolah, seperti di sekolah menengah pertama negeri 5 kota Bekasi yang teletak di Harapan Jaya, Bekasi Utara.
Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, pihak sekolah langsung menerapkan pembelajaran jarak jauh dengan sistem darling. Selain itu, puluhan siswa dan guru yang terkotak langsung dengan tiga siswa yang positif Covid 19, langsung mengikuti tracing dan swab antigen.
“10 guru yang Covid-19 di lingkungan sekolah,” kata Kepala Sekolah SMPN 5 Bekasi, Sri Mulyani, Sabtu (5/2/ berkontak langsung dengan siswa yang positif Covid 19 ikut dilakukan tracking dan swab antigen dan di ambil sampelnya untuk pengecekan di laboratorium, kegiatan ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran 2022).
Hingga awal Februari 2022 ini, jumlah murid yang terkonfirmasi Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 279 siswa, dan guru mencapai 218. Dinas pendidikan juga akan melakukan evaluasi dan survei kepada orang tua terkait pembelajaran jarak jauh yang sedang dijalani selama dua minggu ke depan.
Pemerintah Kota Bekasi menghimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi 5 M, dan protokol kesehatan ketat. Dan untuk saat ini pemerintah Kota Bekasi sudah melakukan pembelajaran jarak jauh, untuk PAUD, TK, SD, dan SMP, sedangkan untuk tingkat SMA, pihak pemerintah Kota Bekasi masih menunggu instruksi gubernur jawa barat.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait