"Hancur parah pak, awalnya ini kan rata sama jalan. Tapi lihat tuh turun, ada 60 centi mah," ucapnya.
Semalam dirinya dan keluarhanya juga was-was, tidurnya pun tidak bisa lelap karena khawatir tiba-tiba ambles lebih parah. Dirinya tidak mengungsi karena tak memiliki tempat tinggal maupun tanah lain.
“Tiap hujan khawatir, was-was karena saya ada anak kecil, takut kenapa-kenapa, takut rubuh juga, tapi mau bagaimana lagi. Karena saya tidak punya rumah atau tanah lain untuk ditinggali,” ungkapnya.
Menurut ambles bangunan ini bukan semata-mata karena hujan deras. Sebab, dia juga puluhan tahun tinggal tidak pernah terjadi apapun.
Namun, semenjak dibangun kawasan industri dan terlebih saat pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II itu mulai terjadi keretakan tanah hingga bangunannya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait