BEKASI, iNewsBekasi.id - Sejumlah rumah dan kontrakan di Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Desa Sukamukti, Kecamatan Bojongmangu, KabupatenBekasi ambles dan retak. Kondisi itu diduga disebabkan akibat dampak adanya pergerakan tanah karena adanya pembangunan Jalan Tol Jakarta Cikampek II.
Terdapat puluhan rumah dan kontrakan milik warga yang terdampak pergerakan tanah sampai ambles. Bahkan tembok yang mengalami retak. Sebagian diantaranya bahkan sudah tidak bisa dihuni kembali.
Ketua RT Kampung Legok Cariu RT 12 RW 06 Isam Anton mengungkapkan pada Senin (26/2/2024) pukul 01.00 WiB dini hari. Mulanya hujan turun cukup deras, dan ada suara retakan hingga akhirnya bangunan tersebut ambles.
"Kejadian kemarin jam 1 dini hari, awalnya memang sudah beberapa bulan terakhir ada gejala retak gitu dibangunan warga. Nah parahnya itu kemarin," kata Isam di lokasi Selasa (27/2/2024).
Sementara, pihaknya masih berkordinasi dengan aparatur pemerintah desa setempat dan terus mendata serta memantau perkembangan kondisi bangunan warga yang terdampak pergerakan tanah.
“Jumlah bangunan yang longsor (ambles) kalau nggak salah 12 rumah, cuman untuk yang kontrakan jumlahnya memang lumayan banyak pak,” kata dia.
Warga lainnya Sulistiowati (40) pemilik bangunan, mengaku khawatir kerusakan di rumahnya akan semakin parah dan berpotensi ambruk sewaktu-waktu. Sebab, kata Dia, kondisi bangunan rumahnya sudah ambles sekira 60 centimeter.
Sejumlah tembok hingga asbes rumahnya juga retak dan rusak. Bahkan bangunan warung di depan rumahnya terpaksa dibongkar karena khawatir ambruk.
"Hancur parah pak, awalnya ini kan rata sama jalan. Tapi lihat tuh turun, ada 60 centi mah," ucapnya.
Semalam dirinya dan keluarhanya juga was-was, tidurnya pun tidak bisa lelap karena khawatir tiba-tiba ambles lebih parah. Dirinya tidak mengungsi karena tak memiliki tempat tinggal maupun tanah lain.
“Tiap hujan khawatir, was-was karena saya ada anak kecil, takut kenapa-kenapa, takut rubuh juga, tapi mau bagaimana lagi. Karena saya tidak punya rumah atau tanah lain untuk ditinggali,” ungkapnya.
Menurut ambles bangunan ini bukan semata-mata karena hujan deras. Sebab, dia juga puluhan tahun tinggal tidak pernah terjadi apapun.
Namun, semenjak dibangun kawasan industri dan terlebih saat pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II itu mulai terjadi keretakan tanah hingga bangunannya.
"Ini mungkin ngaruh (pembangunan kawasan industri dan proyek jalan tol) soalnya ini kan saya sudah tinggal di rumah ini lama juga, sebelum ada itu tidak pernah begini," katanya.
Untuk itu, dirinya berharap pihak-pihak terkait turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Apalagi sebentar lagi mau bulan puasa dan lebaran. Karena kondisi seperti ini tidak membuatnya tenang, apalagi dia memiliki anak-anak kecil dan orangtua.
"Kita mau ada kejelasan ya, pertanggungjawaban lah dari pihak-pihak terkait untuk dicarikan solusi dan dilakukan perbaikan,” ungkapnya.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar
Artikel Terkait