BEKASI, iNewsBekasi.id- Dokter gadungan Sunaryanto (39) alias dr Ingwy Tito Banyu yang diringkus polisi lantaran membuka praktik ilegal ternyata memasang tarif pengobatan sangat mahal. Hal ini disampaikan sejumlah warga yang berada di deket klinik dokter gadungan tersebut.
Sejak awal Ingwi telah memalsukan identitasnya sebagai dokter di klinik yang terletak di Perumahan Taman Cikarang Indah, Ciantra, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.
Ketua RT setempat Kasam (40) mengungkapkan, sejak pertama kali melapor pelaku menyerahkan identitas dengan nama dr Ingwy Tito Banyu, dan dikenal oleh warga sekitar dengan panggilan dr Banyu.
"Datang ke saya dari domisilinya saja sudah dokter sebagai dokter ITB. Kemudian yang pertama menunjukkan company profile waktu itu dari 2019 perizinannya, Kartu keluarga, KTP sama karyawannya juga. Prosedur seperti warga biasa baru tinggal. Kalau menunjukkan izin praktik enggak ada," ungkap Kasam, Rabu (20/3/2024).
Kasam menuturkan, sejak tahun 2019 tersangka menyewa ruko tak jauh dari lokasi klinik yang sekarang disegel oleh pihak kepolisian, dan baru pada bulan Januari 2024 tersangka menempati rumah sekaligus klinik tempat membuka praktik.
"Saya pribadi pernah, selama prosedurnya sama ya dari klinik sama rumah sakit lain jadi saya enggak naruh curiga sama sekali, layaknya dokter aja," tuturnya.
Sementara itu, warga lainnya Riza (31) mengatakan, dalam kesehariannya tersangka selalu terlihat biasa saja, tidak menunjukkan penampilan seorang dokter pada umumnya.
"Sehari-hari tuh pakai celana kolor pendek kaus kutang doang, terus suka nyiram-nyiram tanaman jadi kayak bukan dokter gitu, sering lihatnya begitu," kata Riza.
Menurut Riza, pada saat menangani pasien tersangka menjalankan pemeriksaan layaknya seorang dokter, jadi tidak ada warga yang menaruh curiga.
"Kalau diluar tuh beda banget sama kalau sudah di dalam ruangan periksa, beda banget ngomongnya pinter," ujarrnya.
Bahkan, lanjut Riza, tersangka sebelum membuka klinik di lokasi sekarang, sebelumnya sudah membuka praktik di wilayah Kecamatan Serangbaru, hanya saja aksi praktik dokter gadungan yang dijalankan tersangka sempat tercium oleh warga, dan warga menjulukinya dengan nama dokter yang tipes.
"Ya karena setiap warga yang berobat di sana (klinik tersangka) itu pasti dibilangnya sakit tipes," katanya.
Sementara, warga lainnya Yuli (33) mengaku pernah membawa anaknya berobat ke klinik tersangka, karena ada benjolan di dekat telinga sebelah kanan. Oleh tersangka, anaknya itu ditangani tanpa prosedur medis yang seharusnya.
"Sekali doang itu sih waktu anak saya telinganya benjol langsung dibelek gitu tanpa dibius. Iya harusnya kan di bius dulu ya sebelum dibelek ini mah langsung," kata Yuli.
Sejak itu, kata Yuli dirinya tidak lagi berobat ke klinik tempat tersangka berpraktik. Selain itu kecewa lantaran penanganan terhadap anaknya yang tidak profesional, juga biaya yang dikenakan terbilang cukup mahal dibandingkan di klinik lainnya.
"Baru sekali doang berobat di sini, karena mahal beda ama yang lain, makanya warga juga jarang yang ke sini," ucap Yuli.
Saat ini, pantauan dilokasi, gedung klinik Pratama Keluarga Sehat sudah dipasangi garis polisi oleh jajaran Polsek Cikarang Selatan dan Polres Metro Bekasi.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait