BEKASI, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian memeriksa pemilik bus PO Trans Putera Fajar terkait kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana, Kota Depok. Sopir bus bernama Sadira (51) sudah ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut yang terjadi di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat tersebut.
Sahroni mengatakan, pemeriksaan terhadap pemilik bus tersebut guna mengungkap adanya dugaan kesengajaan dalam pengoperasionalan bus bermasalah tersebut.
“Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini. Karena hanya dua dugaannya, unit bus tidak pernah dicek atau sengaja dibiarkan beroperasi meski bermasalah. Apa pun itu, dua-duanya jelas salah. Maka dari itu, saya minta pihak kepolisian juga selidiki pemilik PO bus tersebut. Semua pihak yang terbukti lalai harus bertanggung jawab di hadapan hukum,” kata Sahroni kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).
Politikus Partai Nasdem ini juga meminta kepada Polri dan Kemenhub untuk berkolaborasi mengawasi Perusahaan Otobus (PO) yang ada. Hal tersebut guna meningkatkan kepekaan perusahaan dalam merawat unit-unit bus yang mereka miliki.
“Polri, Kemenhub, dan pihak-pihak terkait harus berkolaborasi guna mengawasi dan cek ulang izin atau pun perawatan unit di setiap PO bus. Pastikan mereka benar-benar bertanggung jawab atas kesiapan unit bus mereka. Kalau ada yang ketahuan mengoperasikan bus bermasalah, langsung sanksi atau bahkan cabut izinnya,” tegasnya.
Sahroni menuturkan, ketegasan diperlukan karena menyangkut keselamatan banyak nyawa manusia.
“Jangan kasus seperti ini udah kejadian, terus selesai begitu saja. Harus ada langkah pencegahan untuk ke depannya,” tuturnya.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait