BEKASI, iNewsBekasi.id- Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Paramadina menggelar akselerasi pencegahan stunting melalui program edukasi gizi seimbang di Aula Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dengan stakeholder.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 100 peserta yang terdiri dari perwakilan dari instansi terkait, kader KPM, serta ibu dan bayi dua tahun yang masuk dalam indikasi stunting dengan kondisi keluarga miskin di 8 desa Kecamatan Serang Baru.
Dalam kegiatan ini, diadakan pengecekan dan pengukuran kondisi bayi terstandar. Selain itu, juga dilakukan pelatihan dan edukasi gizi seimbang kepada orang tua bayi dari dinas kesehatan, Puskesmas Sirnajaya dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Bekasi, serta pembagian makanan tambahan sebagai pelengkap gizi seimbang.
Perwakilan Universitas Paramadina, Hardiansyah menyampaikan perlunya kolaborasi yang melibatkan lima unsur, yakni kolaborasi pentahelix antara pemerintah lokal, omunitas, akademisi, dunia usaha atau lembaga, dan media untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada di daerah, khususnya di Kecamatan Serang Baru.
Sementara, Camat Serang Baru Deni Mulyadi menyambut, baik kegiatan ini dan berterima kasih kepada Universitas Paramadina sebagai konseptor serta berharap seluruh kepala desa dan kader posyandu di Kecamatan Serang Baru untuk selalu memerhatikan masalah gizi anak-anak.
Tujuannya agar masalah stunting di Serang Baru dapat dikurangi bahkan dihilangkan. “Kegiatan seperti ini sangat bagus untuk daerah dan diharapkan bisa berlanjut kedepannya," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Bayu, Ulfa, Muchson, Mega, Slamet, Asrul dan Yuliadi, mahasiswa Magister Manajemen Universitas Paramadina yang mempunyai komitmen untuk meningkatkan sinergi antara berbagai pihak dalam kolaborasi pentahelix dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Bekasi.
Adapun pihak-pihak yang terlibat di kegiatan ini yakni, Kecamatan Serang Baru, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), Baznas, Puskesmas Sirnajaya, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Diskominfosantik di lingkungan Kabupaten Bekasi, Laz Ucare Indonesia, dan Khasanah Sari.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait