BKKBN Jabar Kick Off Program Getas di Kabupaten Bekasi

Ade Suhardi
BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama PT Jababeka Infrastruktur melakukan kick off Program Gerakan Sehat Atasi Stunting (Getas) di Presiden University, Kabupaten Bekasi. Foto/Ade Suhardi

BEKASI, iNewsBekasi.id- BKKBN Provinsi Jawa Barat bersama mitra kerja dalam program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) PT Jababeka Infrastruktur melakukan kick off Program Gerakan Sehat Atasi Stunting (Getas) di Presiden University, Kabupaten Bekasi, (16/10/2024).

Kegiatan ini diisi dengan seminar edukasi stunting yang dihadiri oleh 120 karyawati yang merupakan para ibu yang masih aktif bekerja di dari Kawasan Industri Jababeka. 

Melalui kegiatan ini, BKKBN bersama Jababeka ingin mengkampanyekan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat bagi ibu hamil dan menyusui khususnya kepada para ibu yang masih aktif bekerja. 

Plt Kepala BKKBN Jawa Barat Sundoyo mengatakan, stunting bisa dicegah apa bila calon pengantin dan ibu hamil lebih waspada terhadap kesehatan diri. Selain itu, calon ibu juga diimbau untuk melengkapi imunisasi agar anaknya kelak terhindar dari stunting.

Pada kesempatan ini pula, Sundoyo memberikan edukasi kepada para ibu yang masih aktif bekerja agar memperhatikan empat hal utama dalam pencegahan stunting.

"Penanganan stunting menjadi terlambat apabila bayi sudah lahir. Oleh karena itu yang pertama, pentingnya pemeriksaan kesehatan dan asupan makanan bergizi bagi calon pengantin dan ibu selama kehamilan. Kedua, setelah bayi lahir, jangan lupa asi eksklusif serta imunisasi dasar lengkap. Ketiga, apabila bayi sudah lebih dari 6 bulan, jaga asupan makannya bergizi seimbang. Apabila anaknya sulit makan, terus diupayakan agar pola makannya baik. Terakhir, air bersih dan sanitasi lingkungan turut mempengaruhi," kata Sundoyo dalam sambutannya.

Disisi lain, Pj Bupati Bekasi Dedi Supriadi memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Jababeka dan BKKBN Jawa Barat yang berkomitmen untuk membantu Pemkab Bekasi dalam program percepatan penurunan stunting. 

Dedi mengatakan, kolaborasi pentahelix semacam ini perlu ditingkatkan serta diperkuat agar target penurunan stunting di Kabupaten Bekasi bisa segera tercapai. 

Berdasarkan data E-PPGM Kemenkes RI, angka stunting di Kabupaten Bekasi saat masih telah mengalami penurunan dari 1,6% pada tahun 2022 menjadi 1,3% pada tahun 2023. Sementara untuk tahun 2024 masih dalam proses penghitungan. 

“Melalui acara ini saya ingin mengajak semua pihak untuk berkolaborasi menurunkan stunting. Saya yakin dengan sinergi yang kuat, kitab isa menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak agar mereka jadi generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” harapnya. 

Direktur PT Jababeka Infrastruktur, Vega Violeta menambahkan, selain mengedukasi kaum ibu yang bekerja di Kawasan Industri Jababeka. Pihaknya juga menyerahkan 1.000 bantuan bagi Keluarga Risiko Stunting di Kawasan Jababeka yang juga bekerja sama dengan Puskesmas di empat Kecamatan Cikarang.

“Program Getas tidak hanya tentang bantuan, melainkan kami juga ingin memberikan pemahaman khsusnya di Kawasan Industri Jababeka untuk bersama-sama ikut mencegah anak stunting,” kata Vega. 

“Kami mendukung sepenuhnya upaya pemerintah untuk mencapai New Zero Stunting, salah satunya melalui Seminar Edukasi ini dan kick off Program Getas. Semoga semua ini bisa bermanfaat,” ucapnya.

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network