BEIJING, iNews.id - Taipan internet China, Ma huateng atau yang juga dikenal dengan Pony ma kehilangan kekayaannya sebesar 3,2 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan RP46 trikiun dalam sehari. Ini terjadi setelah media pemerintah mengecam game online, sehingga memicu kekhawatiran investor terhadap raksasa video game yaitu Tencent dan lainnya bakal berada di bawah pengawasan ketat regulator china.
Saham Tencent di Bursa Hong kong anjlok 6 persen pada Selasa (3/8/2021) setelah merosot 11 persen dari sebelumnya, ketika artikel tersebut pertama kali terbit pada hari yang sama.
Artikel yang diberitakan oleh salah satu unit dari Kantor Berita Xinhua, itu menyalahkan game online karena menyebabkan kecanduan dan miopia. bahkan menyamakannya dengan 'opium spiritual' dan obat-obatan elektronik. Artikel itu dihapus dari situs web tersebut, namun tetap terbit dalam versi cetakan yang telah dibuat.
"Beberapa siswa menghabiskan delapan jam sehari bermain Honor of Kings (game bersutan) Tencent. Tidak ada industri atau olahraga yang bisa berkembang dengan menghancurkan sekuruh generasi," tulis artikel tersebut dari Forbes, Rabu (4/8/2021).
Seorang juru bicara Tencent mengatakan, perusahaan menolak berkomentar terkait hal tersebut. Sementara raksasa game NetEase, yang sahamnya terdaftar di Hongkong juga anjlok hampir 16 persen sebelum akhirnya ditutup terkoreksi 8 persen. Mereka juga enggan untuk berkomentar.
Editor : Muhammad Rizky Permana
Artikel Terkait